Laman

Jumat, 25 Februari 2011

Beberapa Jenis Gangguan dan Kelainan Seksual

Manusia senantiasa mengembangkan daya khayalnya untuk menciptakan variasi aktivitas demi mendapatkan kenikmatan seksual. Dari sinilah timbul istilah kelainan seksual, meskipun ini bersifat subyektif, karena apa yang disebut kelainan bagi seseorang, bisa jadi merupakan kegiatan normal bagi yang lain.

ABLUTOPHILIA
Ini adalah perasaan terangsang kalau memikirkan mandi dengan air hangat. orang ini pasti mandinya lama.

ACROTOMOPHILIA
Tergila-gila dengan amputasi.bukannya orang ini senang diamputasi,tetapi ia bergairah kalau melihat tubuh manusia yang bagian tertentunya-misalnya kaki-sudah diamputasi.

AMAUROPHILIA
Punya kegemaran berhubungan seks dengan orang buta atau orang yang ditutup matanya.

ANACLITISM
Hubungan seks dimana salah satu pelakunya berpura-pura menjadi bayi dan diperlakukan seperti bayi juga. Misalnya belajar pipis, mengenakan popok atau bermain boneka.

AUTAGONISTOPHILIA
Orang ini juga senang pamer diri,tapi agak berbeda dengan exhibitionist yg terang-terangan,dia lebih suka menciptakan suasana yang memudahkan orang lain untuk melihatnya telanjang.misalnya membiarkan tirai jendelanya terbuka dan ia akan berjalan-jalan di rumah sambil telanjang.

AUTOEROTIC ASPHYXIATION
Bahasa simpelnya mencekik dalam kegiatan seksual-biasanya onani-agar rasanya lebih nikmat. Vokalis INXS, Michael Huthcence yang ditemukan tewas tergantung diduga bukan bermaksud bunuh diri tapi ingin mempraktekkan teknik ini. ups..

AUTOPEDERASTY
Suatu obsesi yang biasanya timbul pada masa puber, untuk memasukkan penis ke dalam lubang pantat sendiri. Kan gak mungkin? Lho, namanya saja obsesi.

BACKSWINGING
Ini adalah anal seks yang dilakukan dengan posisi si obyek yang digarap tidur tengkurap.

BASTINADO
Bentuk penyiksaan dengan cara memukuli telapak kaki berulang-ulang untuk memperoleh kepuasan seksual.

BELONEPHILIA
Bisa berbahaya. Ini perasaan bergairah kalau melihat benda-benda kecil dan tajam seperti jarum. Orang ini juga merasa terangsang kalau ditindik.

BESTIALITY
Bestially adalah manusia yang suka melakukan hubungan seks dengan binatang seperti kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya. Kegiatan ini konon sudah dilakukan sejak jaman romawi kuno. Mungkin karena pada waktu itu populasi manusia masih sedikit.

BUKKAKE
Kegiatan yang berasal dari Jepang. Intinya seorang wanita dikubur di tanah sampai sebatas kepalanya saja lalu beberapa orang mengelilinginya melakukan masturbasi bersama-sama dan menembakkan 'bisa'nya itu ke kepala si cewek.

C&B TORTURE
Cara-cara penyiksaan terhadap penis dan dua teman bulatnya, yaitu digigit, dicubit, ditampar, ditarik sampai melar, disundut dan sebagainya. Aduh..!!

CANDLING
Aktivitas pemuas kebutuhan seksual dengan cara melelehkan lilin cair yang masih panas ke bagian-bagian tubuh tertentu.

CATAGELOPHILIA
Mungkin orang yang menderita ini adalah orang yang humoris. Pasalnya, dia akan merasa terangsang kalau merasa dipermalukan.

CRHEMASTITOPHILIA
Penderita kelainan ini pasti merasa di surga kalau tinggal di Jakarta. Ini adalah perasaan terangsang yang dirasakan orang kalau dirampok.

CLOT
Kegemaran mengintip wanita melakukan hal-hal yang berhubungan dengan menstruasi. Misalnya cewek memasang pembalut ke vaginanya atau mencopotnya.

COPROPHILIA
Merasakan kenikmatan seksual dengan bermain-main dengan kotoran-tinja

COPROPHAGIA
Hampir sama dengan yang di atas. Sama-sama menyukai kotoran, tapi yang ini merasa puas kalau memakannya. yikkss...

CUTTING
Sesuai namanya, ini kegiatan menyanyat kulit untuk mendapatkan kepuasan seksual.

DACRYPHILIA
Carilah pasangan yang cengeng, ini kepuasan seksual yang dirasakan penderitanya kalau melihat pasangannya berlinang air mata.

DAISY CHAINING
Sekumpulan cowok berkumpul membentuk semacam lingkaran dan saling memasturbasi satu sama lainnya.

DOGGING
Disebut juga park and ride. Ini kegiatan bercinta dalam mobil di tempat parkir yang terpencil dengan ditonton orang yang mengelilingi mobil itu. Asal jangan kepergok hansip aja.

DOUCHING
Berasal dari bahasa perancis douche. Ini berarti menyemprotkan air ke dalam vagina untuk memperoleh kenikmatan seksual.

ELECTROPHILIA
Sesuai namanya,dia terangsang kalau mendapatkan kejutan listrik. Awas,jangan terlalu besar voltasenya!!

EXHIBITIONISM
Adalah penyimpangan seks yang senang memperlihatkan alat vital/alat kelamin kepada orang lain. Penderita penyimpangan seksual ini akan suka dan terangsang jika orang lain takjub, terkejut, takut, jijik, dan lain sebagainya.

FETISHISME
Fetishisme adalah suatu perilaku seks menyimpang yang suka menyalurkan kepuasan seksnya dengan cara onani / masturbasi dengan benda-benda mati seperti gaun, bando, selendang sutra, bh, sempak, kancut, kaus kaki, dan sebagainya.

FISTING
Memasukkan seluruh bagian tangan ke lubang pasangannya, umumnya vagina, tapi bisa gunakan imajinasi untuk lubang yang lain.

FLASHING
Penggemarnya suka memamerkan alatnya (bisa cowok, bisa cewek) di depan umum, mirip exhibitionist, tapi barangnya itu hanya dikeluarkan sekilas. Kalau ada orang seperti itu di dekat anda dan anda tidak cermat, bisa-bisa anda melewatkan pemandangan langka itu.

FROTTEURISME
Yaitu suatu bentuk kelainan sexual di mana seseorang laki-laki mendapatkan kepuasan seks dengan jalan menggesek-gesek / menggosok-gosok alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat publik / umum seperti di kereta, pesawat, bis, dan sebagainya.

URTLING
Kegiatan menghidupkan tokoh di majalah anda. Pada gambar cewek yang ada di majalah atau foto dilubangi pas di selangkangannya atau di bagian lain sesuai selera, lalu si pelaku akan memasukkan anunya ke lubang guntingan itu dan bermasturbasi dengannya. Rasanya mungkin mendekati aslinya, tapi awas teriris kertas.

GYNOTIKOLOBOMASSOPHILIA
Tidak penting kalau anda tak bisa mengeja istilah super panjang dan rumit ini. Yang penting anda tahu artinya, bahwa orang ini mempunyai kegemaran seksual memasukkan anunya ke dalam telinga pasangannya, cukup tidak cukup.

HOMOSEXUAL
Homosexual adalah kelaianan di mana seseorang menyukai orang lain sesama jenis. Pada laki-laki disebut gay dan pada wanita disebut lesbian/lesbi.

HUMMING
Ini variasi oral sex, dimana si cewek mengoral sambil menyenandungkan lagu favoritnya. Yang dicari adalah sensasi vibrasi pada nada-nada rendah yang ngebass.

HYBRISTHOPILIA
Kepuasan yang diperoleh setelah melampiaskan amarah, misalnya dengan memaki-maki atau bersumpah serapah.

INCEST
Adalah hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri non suami istri seperti antara ayah dan anak perempuan dan ibu dengan anak cowok.

KERAUNOPHILIA
Hati-hati kalau sedang berteduh di halte bus sewaktu hujan deras kalau ada yang mengidap kelainan ini, artinya kepuasan setelah setelah mendengar suara gemuruh kilat.

KLISMAPHILIA
Kenikmatan seksual yang diperoleh dengan cara memasukkan cairan pencuci perut melalui anus.

KNISMOLAGNIA
Perasaan terangsang kalau digelitiki sampai kegelian.

MAIESIOPHILIA
Penderitanya merasa bergairah kalau melihat wanita hamil.

NARRATOPHILIA
Kalau punya pasangan seperti ini anda perlu mengoleksi stensilan yang banyak. Dia merasa terangsang kalau diceritakan kisah-kisah jorok oleh pasangannya.

NECROPHILIA
Adalah orang yang suka melakukan hubungan seks dengan orang yang sudah menjadi mayat /orang mati. Konon ini sudah dilakukan oleh orang-orang mesir kuno. Dalam beberapa kasus, mereka tidak memperbolehkan pembalsem mendekati mayat seseorang yang baru meninggal selama beberapa hari. Rahasia pembuatan mumi terjawab?

OPHIDICISM
Kalau ini agak repot, mesti pergi dulu ke pet shop. Ini kegiatan seks dengan memanfaatkan jasa reptil, misalnya ular tak berbisa atau juga bisa belut.

PEDOPHILIA
Adalah orang dewasa yang yang suka melakukan hubungan seks/kontak fisik yang merangsang dengan anak di bawah umur.

PRISON HUMPING
Ini bisa diterjemahkan menjadi bercinta ala tahanan dipenjara. Ini kegiatan anal seks tanpa menggunakan minyak pelumas, mungkin bisa pakai ludah sedikit.

RIPPING
Terangsang kalau merobek celana atau stocking perempuan.

SADOMASOKISME & MASOKISME
Sadomasokisme adalah penyimpangan seksual yang mendapat kenikmatan seks setelah menyakiti pasangan seksnya. Sedangkan Masokisme adalah kelainan seks yang menikmati seks jika terlebih dahulu disiksa oleh pasangannya.

SNOWBALLING
Kalau si cewek masih mengulum sperma pasangannya (setelah oral) lalu mereka berciuman dan dia memindahkan cairan itu ke mulut pasangannya itu.

SODOMI
Sodomi adalah pria yang suka berhubungan seks melalui dubur pasangan seks baik pasangan sesama jenis (homo) maupun dengan pasangan perempuan.

STIGMATOPHILIA
Sedikit beda dengan clot. Kalau yang ini merasa terangsang kalau melihat darah yang keluar akibat menstruasi.

TEA BAGGING
Artinya teh celup. Mencelupkan scrotum atau "kantung teh" anda ke mulut pasangan anda berulang-ulang. Tapi ingat jangan diperas!

TRANSVESTIC FETISHISM
Laki-laki yang senang mengenakan pakaian perempuan. Bukan untuk mode, tapi untuk kepuasan seksual.

UTASSASSINOPHILIA
Seseorang merasakan kepuasan seksual kalau dia melakukannya sambil dia berkhayal bahwa dia sedang berada dalam situasi berbahaya yang bisa membuatnya tewas.

VOYEURISME
Pelaku penyimpangan seks ini mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat atau mengintip orang lain yang sedang melakukan hubungan suami isteri (Scoptophilia), sedang telanjang, sedang mandi, dan sebagainya.

WATER SPORTS
Mandi, minum ataupun bermain air seni pasangannya untuk mendapatkan kepuasan seksual.

ZOOPHILIA
Zoofilia adalah orang yang senang dan terangsang melihat hewan melakukan hubungan seks dengan hewan.

Jika anda memiliki gangguan pada kondisi seksual anda, maka anda dapat mencari bantuan melalui terapi psikologis maupun terapi pengobatan tradsional atau alternatif di Accurate Health Center Medan. Accurate Health Center Medan bergerak dalam bidang konsultasi psikologi dapat membantu anda memecahkan dan mencari terapi yang cocok dengan gangguan seksual anda, kemudian terapi akupunktur atau refleksi kaki dapat membantu anda melancarkan darah dan mengobati berbagai penyakit fisik.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk pengobatannya. Alami dan tanpa efek samping. Penggunaan ramuan tradisional dan rahasia terjamin.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

ALL ABOUT HIV/ AIDS

Apa itu AIDS?

# AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah fase terakhir dari infeksi HIV dan biasanya dicirikan oleh jumlah CD4 kurang dari 200.

# AIDS bukanlah penyakit yang khusus melainkan kumpulan dari sejumlah penyakit yang mempengaruhi tubuh dimana sistem kekebalan yang melemah tidak dapat merespons.



Apa itu HIV? Dan apa saja jenis-jenisnya?

# HIV berarti virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Ini adalah retrovirus, yang berarti virus yang mengunakan sel tubuhnya sendiri untuk memproduksi kembali dirinya.

# Asal dari HIV tidak jelas, penemuan kasus awal adalah dari sampel darah yang dikumpulkan tahun 1959 dari seorang laki–laki dari Kinshasa di Republik Demokrat Congo. Tidak diketahui bagaimana iaterinfeksi.

# Saat ini terdapat dua jenis HIV: HIV–1 dan HIV–2.

# HIV–1 mendominasi seluruh dunia dan bermutasi dengan sangat mudah. Keturunan yang berbeda–bedadari HIV–1 juga ada, mereka dapat dikategorikan dalam kelompok dan sub–jenis (clades).

# Terdapat dua kelompok, yaitu kelompok M dan O. Dalam kelompok M terdapat sekurang–kurangnya10 sub–jenis yang dibedakan secara turun temurun. Ini adalah sub–jenis A–J. Sub–jenis B kebanyakanditemukan di America, Japan, Australia, Karibia dan Eropa. Sub–jenis C ditemukan di Afrika Selatan dan India.

# HIV–2 teridentifikasi pada tahun 1986 dan semula merata di Afrika Barat. Terdapat banyak kemiripan diantara HIV–1 dan HIV–2, contohnya adalah bahwa keduanya menular dengan cara yang sama, keduanya dihubungkan dengan infeksi–infeksi oportunistik dan AIDS yang serupa. Pada orang yang terinfeksi dengan HIV–2, ketidakmampuan menghasilkan kekebalan tubuh terlihat berkembang lebih lambat dan lebih halus. Dibandingkan dengan orang yang terinfeksi dengan HIV–1, maka mereka yang terinfeksi dengan HIV–2 ditulari lebih awal dalam proses penularannya.


Bagaimana HIV menular?

HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, semen atau air mani, cairan vagina, air susu ibu dan cairan lainnya yang mengandung darah.

Virus tersebut menular melalui:

# Melakukan penetrasi seks yang tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi. Kondom adalah satu–satunya cara dimana penularan HIV dapat dicegah.

# Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi darah dimana darah tersebut belum dideteksi virusnya atau pengunaan jarum suntik yang tidak steril.

# Dengan mengunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi.

# Wanita hamil dapat juga menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan juga melalui menyusui.


Pengujian HIV

# Infeksi HIV dapat diketahui melalui sebuah pengujian antibodi mengenai HIV. Ketika seseorang terinfeksi dengan HIV, antibodinya dihasilkan dalam jangka waktu 3–8 minggu. Tahap berikutnya sebelum antibodi tersebut dapat dideteksi dikenal sebagai "tahap jendela". (window period)

# Pengujian dapat dilakukan dengan mengunakan sampel darah, air liur atau air kencing.

# Pengujian yang cepat ada dan menyediakan suatu hasil diantara 10–20 menit. Suatu hasil positif biasanya menuntut suatu test konfirmatori lebih lanjut.

# Pengujian HIV harus dilakukan sejalan dengan bimbingan sebelum–selama–dan sesudahnya.


Bagaimana HIV bekerja?

# Untuk mengerti bagaimana virus tersebut bekerja, seseorang perlu mengerti bagaimana sistem kekebalan tubuh bekerja. Sistem kekebalan mempertahankan tubuh terhadap infeksi. Sistem ini terdiri dari banyak jenis sel. Dari sel–sel tersebut sel T–helper sangat krusial karena ia mengkoordinasi semua sistem kekebalan sel lainnya. Sel T–helper memiliki protein pada permukaannya yang disebut CD4.

# HIV masuk kedalam darah dan mendekati sel T–helper dengan melekatkan dirinya pada protein CD4. Sekali ia berada di dalam, materi viral (jumlah virus dalam tubuh penderita) turunan yang disebut RNA (ribonucleic acid) berubah menjadi viral DNA (deoxyribonucleic acid) dengan suatu enzim yang disebut reverse transcriptase. Viral DNA tersebut menjadi bagian dari DNA manusia, yang mana, daripada menghasilkan lebih banyak sel jenisnya, benda tersebut mulai menghasilkan virus–virus HI.

# Enzim lainnya, protease, mengatur viral kimia untuk membentuk virus–virus yang baru. Virus–virus baru tersebut keluar dari sel tubuh dan bergerak bebas dalam aliran darah, dan berhasil menulari lebih banyak sel. Ini adalah sebuah proses yang sedikit demi sedikit dimana akhirnya merusak sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan tubuh menjadi mudah diserang oleh infeksi dan penyakit–penyakit yang lain. Dibutuhkan waktu untuk menularkan virus tersebut dari orang ke orang.

# Respons tubuh secara alamiah terhadap suatu infeksi adalah untuk melawan sel–sel yang terinfeksi dan mengantikan sel–sel yang telah hilang. Respons tersebut mendorong virus untuk menghasilkan kembali dirinya.

# Jumlah normal dari sel–sel CD4+T pada seseorang yang sehat adalah 800–1200 sel/ml kubik darah. Ketika seorang pengidap HIV yang sel–sel CD4+ T–nya terhitung dibawah 200, dia menjadi semakin mudah diserang oleh infeksi–infeksi oportunistik.

# Infeksi–infeksi oportunistik adalah infeksi–infeksi yang timbul ketika sistem kekebalan tertekan. Pada seseorang dengan sistem kekebalan yang sehat infeksi–infeksi tersebut tidak biasanya mengancam hidup mereka tetapi bagi seorang pengidap HIV hal tersebut dapat menjadi fatal.

# Tanpa perawatan, viral load, yang menunjuk pada jumlah relatif dari virus bebas bergerak didalam plasma darah, akan meningkat mencapai titik dimana tubuh tidak akan mampu melawannya.


Perkembangan dari HIV dapat dibagi dalam 4 fase:

1. Infeksi utama (Seroconversion), ketika kebanyakan pengidap HIV tidak menyadari dengan segera bahwa mereka telah terinfeksi.

2. Fase asymptomatic, dimana tidak ada gejala yang nampak, tetapi virus tersebut tetap aktif.

3. Fase symptomatic, dimana seseorang mulai merasa kurang sehat dan mengalami infeksi–infeksi oportunistik yang bukan HIV tertentu melainkan disebabkan oleh bakteri dan virus–virus yang berada di sekitar kita dalam segala keseharian kita.

4. AIDS, yang berarti kumpulan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV, adalah fase akhir dan
biasanya bercirikan suatu jumlah CD4 kurang dari 200



Monitoring Perkembangan dari HIV ke AIDS:

Terdapat dua cara pengujian yang tersedia dalam memonitor perkembangan HIV/AIDS:

# Pengujian CD4 adalah mengukur jumlah dari CD4 atau sel T–helper didalam darah. Kekuatan dari sistem kekebalan anda adalah merupakan suatu prediksi yang baik tentang bagaimana anda akan memerangi infeksi.

# Pengujian viral load adalah mengukur jumlah dari HIV didalam darah dalam setiap ml darah. Semakin tinggi viral load maka semakin cepat pula perkembangannya ke AIDS.


Gaya Hidup Positif:

# Tidak ada pengobatan untuk HIV atau AIDS akan tetapi hidup berdampingan dengan kedua penyakit tersebut menjadi semakin dapat diatur.

# Sangatlah mungkin bagi pengidap HIV/AIDS dalam menjalani suatu hidup yang produktif dengan mengikuti suatu diet tinggi akan protein dan kilojoule yang sehat, mengatur tingkat–tingkat stress, mempraktekan seks yang aman dengan mengunakan kondom, tidak minum air yang belum dimasak, moderasi dalam mengkonsumsi alkohol dan merokok, mencuci tangan, memastikan kesejahteraan spiritual dan emosional serta memperhatikan infeksi oportunistik sedini mungkin. Orang yang memiliki hewan piaraan harus mengikuti tindakan pencegahan yang normal dengan menjamin bahwa makanan, kotoran dan tempat tidur mereka selalu segar dan memenuhi norma kesehatan sepanjang waktu. Perawatan harus dilakukan untuk menghindari pukulan, goresan dan gigitan serta binatang tersebut harus dimandikan dan divaksinasi secara teratur.


Pengobatan:

# Obat–obatan Antiretroviral (ARV) bukanlah suatu pengobatan untuk HIV/AIDS tetapi cukup memperpanjang hidup dari mereka yang mengidap HIV. Pada tempat yang kurang baik pengaturannya permulaan dari pengobatan ARV biasanya secara medis direkomendasikan ketika jumlah sel CD4 dari orang yang mengidap HIV/AIDS adalah 200 atau lebih rendah. Untuk lebih efektif, maka suatu kombinasi dari tiga atau lebih ARV dikonsumsi, secara umum ini adalah mengenai terapi Antiretroviral yang sangat aktif (HAART).

Kombinasi dari ARV berikut ini dapat mengunakan:


1. Nucleoside Analogue Reverse Transcriptase Inhibitors (NRTI'), mentargetkan pencegahan protein reverse transcriptase HIV dalam mencegah perpindahan dari viral RNA menjadi viral DNA (contohnya AZT, ddl, ddC & 3TC).

2. Non–nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NNRTI's) memperlambat reproduksi dari HIV dengan bercampur dengan reverse transcriptase, suatu enzim viral yang penting. Enzim tersebut sangat esensial untuk HIV dalam memasukan materi turunan kedalam sel–sel. Obat–obatan NNRTI termasuk: Nevirapine, delavirdine (Rescripta), efavirenza (Sustiva).

3. Protease Inhibitors (PI) mengtargetkan protein protease HIV dan menahannya sehingga suatu virus baru tidak dapat berkumpul pada sel tuan rumah dan dilepaskan.


# Pencegahan perpindahan dari ibu ke anak (PMTCT): seorang wanita yang mengidap HIV(+) dapat menularkan HIV kepada bayinya selama masa kehamilan, persalinan dan masa menyusui. Dalam ketidakhadiran dari intervensi pencegahan, kemungkinan bahwa bayi dari seorang wanita yang mengidap HIV(+) akan terinfeksi kira–kira 25%–35%. Dua pilihan pengobatan tersedia untuk mengurangi penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak.

Obat–obatan tersebut adalah:


1. Ziduvidine (AZT) dapat diberikan sebagai suatu rangkaian panjang dari 14–28 minggu selama masa kehamilan. Studi menunjukkan bahwa hal ini menurunkan angka penularan mendekati 67%. Suatu rangkaian pendek dimulai pada kehamilan terlambat sekitar 36 minggu menjadi 50% penurunan. Suatu rangkaian pendek dimulai pada masa persalinan sekitas 38%. Beberapa studi telah menyelidiki pengunaan dari Ziduvidine (AZT) dalam kombinasi dengan Lamivudine (3TC)

2. Nevirapine: diberikan dalam dosis tunggal kepada ibu dalam masa persalinan dan satu dosis tunggal kepada bayi pada sekitar 2–3 hari. Diperkirakan bahwa dosis tersebut dapat menurunkan penularan HIV sekitar 47%. Nevirapine hanya digunakan pada ibu dengan membawa satu tablet ke rumah ketika masa persalinan tiba, sementara bayi tersebut harus diberikan satu dosis dalam 3 hari.

# Post–exposure prophylaxis (PEP) adalah sebuah program dari beberapa obat antiviral, yang dikonsumsi beberapa kali setiap harinya, paling kurang 30 hari, untuk mencegah seseorang menjadi terinfeksi dengan HIV sesudah terinfeksi, baik melalui serangan seksual maupun terinfeksi occupational. Dihubungankan dengan permulaan pengunaan dari PEP, maka suatu pengujian HIV harus dijalani untuk menetapkan status orang yang bersangkutan. Informasi dan bimbingan perlu diberikan untuk memungkinkan orang tersebut mengerti obat–obatan, keperluan untuk mentaati, kebutuhan untuk mempraktekan hubungan seks yang aman dan memperbaharui pengujian HIV. Antiretrovirals direkomendasikan untuk PEP termasuk AZT dan 3TC yang digunakan dalam kombinasi. CDC telah memperingatkan mengenai pengunaan dari Nevirapine sebagai bagian dari PEP yang berhutang pada bahaya akan kerusakan pada hati. Sesudah terkena infeksi yang potensial ke HIV, pengobatan PEP perlu dimulai sekurangnya selama 72 jam, sekalipun terdapat bukti untuk mengusulkan bahwa lebih awal seseorang memulai pengobatan, maka keuntungannya pun akan menjadi lebih besar. PEP tidak merekomendasikan proses terinfeksi secara biasa ke HIV/AIDS sebagaimana hal ini tidak efektif 100%; hal tersebut dapat memberikan efek samping yang hebat dan mendorong perilaku seksual yang tidak aman.


Ciri-ciri pengidap HIV:

Rasa lelah berkepanjangan.

Gejala tahap awal :

Flu biasa yang akan sembuh beberapa hari kemudian. Pada tahap ini, tes darah masih belum dapat menunjukan adanya HIV (negatif)

Gejala tahap lenjutan :

Setelah melewati masa inkubasi (20-10 tahun), seseorang yang terinfeksi HIV akan mengalami :

  • Demam berkepanjangan
  • Selera makan menurun
  • Diare terus menerus, tanpa sebab yang jelas
  • Pembengkakan kelenjar prostat dan getah bening
  • Bercak-bercak merah dikulit
  • Berat badan turun drastis

Gejala tahap akhir :

Sistem kekebalan tubuh menurun, pengidap HIV berkembang menjadi penderita AIDS..

Gejala AIDS yang muncul, berupa :

Radang paru, radang saluran pencernaan, kanker kulit, radang karena jamur dimulut dan kerongkongan, gangguan susunan syaraf dan TBC


Tips Mencegah HIV:

1. Hindari hubungan seks bebas
Seseorang yang sering melakukan hubungan seks bebas, menurut Boyke kemungkinan besar akan tertular penyakit HIV / AIDS ini

2. Setiap pria atau wanita harus setia kepada pasangan masing-masing.
Sehingga diharapkan dapat mengurangi masuknya virus HIV yang dapat menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia. Setiap pasangan harus selalu menjaga hubungan mereka agar harmonis sehingga hubungan seks dengan yang bukan pasangannya dapat dihindarkan.

3. Apabila langkah 1 dan 2 tidak dapat dilakukan, sebaiknya saat melakukan hubungan seks selalu menggunakan kondom. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah masuknya virus dari pasangan seks mereka.

4. Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian khususnya bagi para generasi muda, karena jarum yang digunakan belum tentu seteril.

5. Hindari penularan melalui transfusi darah dengan cara selektif dan ketat.


Dan hari HIV/AIDS sedunia jatuh pada tanggal 1 Desember. Tercatat 47% dari manusia di dunia ini telah mengidap HIV/AIDS. Jadi, hindarilah HIV/AIDS sebelum terlambat!!

Jika anda memiliki permasalahan pada organ seksual atau kondisi psikologi pada seksual anda, maka anda dapat menghubungi Accurate Health Center Medan. Accurate Health Center Medan bergerak dalam bidang konsultasi psikologi termasuk konsultasi masalah seksual, akupunktur yang dapat menigkatkan antibodi tubuh maupun refleksi untuk melancarkan aliran darah. Ketiga konsep pengobatan ini dapat membantu anda menemukan solusi atas permasalah seksual anda.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk pengobatannya. Alami dan tanpa efek samping. Penggunaan ramuan tradisional dan rahasia terjamin.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Minggu, 20 Februari 2011

Cara Bermain Seks yang Berisiko Tinggi Menularkan HIV

Selain lewat jarum suntik yang tidak steril, human imunodeficiecy viruses (HIV) juga ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Beberapa cara bermain seks juga berisiko menularkan penyakit yang tidak ada obatnya itu.

Bergonta-ganti pasangan, tidak menggunakan kondom dan bermain kasar (rough sex) sehingga menimbulkan luka adalah hal-hal yang menjadi pemicu penularan penyakit.

Agar tidak terkena penyakit kelamin atau HIV, perlu diketahui perilaku apa saja yang sebenarnya meningkatkan risiko penularannya.

Seperti dikutip dari Health24, Kamis (25/11/2010), beberapa perilaku yang berisiko tinggi menularkan HIV adalah:

1. Seks anal (melalui dubur) tanpa pelindung
Kurangnya pelumasan pada jenis hubungan seks anal (melalui dubur) bisa menyebabkan lecet pada penis dan mukosa dubur, sehingga mudah menularkan virus. Penggunaan pelumas bisa mengurangi risiko terjadinya luka sementara kondom mencegah penularan.

2. Seks oral tanpa pelindung
Kontak seksual antara mulut dengan penis juga bisa menularkan HIV. Apabila ada sariawan di mulut atau luka di penis akibat penyakit kelamin, gunakan kondom untuk menutup penis atau dental dam (lateks penutup gigi) untuk melindungi mulut.

3. Saling bertukar alat bantu seks
Meski HIV tidak bisa bertahan lama hidup di luar tubuh manusia, risiko penularan melalui vibrator atau jenis alat bantu seks lainnya tetap ada. Penggunaan pelumas bisa mengurangi risiko abrasi atau pengikisan pada dinding anus, sementara kondom bisa dipakai jika terpaksa harus berbagi alat bantu seks.

4. Hubungan seks saat menstruasi
Keluarnya darah dan kemungkinan adanya pembuluh darah yang terbuka jelas meningkatkan risiko penularan virus. Apapun orientasi seksualnya, hubungan seks saat menstruasi sebisa mungkin harus dihindari.

5. Tindik dan cukur rambut kemaluan
Gesekan yang terjadi saat berhubungan seks bisa menyebabkan luka pada bibir kemaluan yang menggunakan percing atau tindik, sehingga membuka pintu untuk masuknya virus. Mencukur rambut kemaluan juga bisa memicu luka, dan sebaiknya tidak saling bertukar alat cukur.

6. Bergantian memasukkan jari
Dalam hal peningkatan risiko menularkan HIV, perilaku ini sama bahayanya dengan saling bertukar alat bantu seks. Jika kurang nyaman memasangkan kondom pada jari, dianjurkan untuk memakai sarung tangan lateks saat saling menstimulasi vagina.

Jika anda memiliki permasalah pada organ seksual maupun psikologi seksual, maka anda dapat menghubungi Accurate Health Center untuk penanganannya. Accurate Health Center Medan yang bergerak di bidang konsultasi psikologi oleh psikolog maupun pengobatan tradisional Cina atau alternatif oleh sinshe akupunkturis dapat membantu anda memberikan terapi yang tepat mengenai persoalan psikologis melalui terapi psikologi maupun pengobatan tradisional sesuai dengan kebutuhan atau jenis penyakit.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk pengobatannya. Alami dan tanpa efek samping. Penggunaan ramuan tradisional dan rahasia terjamin.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Gangguan Seksual yang Menyiksa

Dalam kondisi tertentu, hal-hal yang berhubungan dengan seks tidak lagi terasa nikmatnya. Berbagai gangguan bisa membuat gairah seks justru terasa sangat menyiksa, demikian juga ereksi dan orgasme yang kadang malah merepotkan.

Dari berbagai jenis gangguan tersebut, priapism boleh jadi merupakan gangguan yang paling menyiksa secara fisik karena pada kasus tertentu harus diatasi dengan operasi. Ada juga yang menyiksa secara batin, antara lain parafilia yang membuat penderitanya sulit menemukan pasangan dengan ketertarikan yang sama dengannya.

Selengkapnya, berikut ini 5 jenis gangguan yang membuat seks jadi terasa sangat menyiksa, seperti dikutip dari Cracked.com, Selasa (15/2/2011).

1. Hiperseks
Pada wanita, kondisi ini disebut juga dengan istilah nymphomania sementara pada pria disebut satyriasis. Tanda-tandanya adalah tidak mampu mengendalikan hasrat seksual dan kadang-kadang terpaksa harus segera dilampiaskan pada siapapun yang saat itu kebetulan ada di dekat si penderita.

Dilihat dari penyebabnya, kondisi ini mirip dengan orang yang tidak bisa mengontrol nafsu makan karena sama-sama dipicu gangguan sirkuit di otak. Namun orang masih bisa makan kapan saja dan di mana saja, sementara untuk berhubungan seks di sembarang tempat tentu bukan ide yang bagus.

2. Priapism
Nama penyakit ini diambil dari nama dewa kesuburan dalam mitologi Yunani, Priapus. Sesuai penggambaran Priapus yang punya kemaluan besar dan selalu dalam kondisi ereksi, penderita priapism juga memiliki penis yang selalu tegang pada saat-saat yang tak terduga sekalipun tidak ada hasrat dan rangsangan seksual.

Kondisi ini sering dipicu oleh overdosis obat-obat perangsang seperti viagra (sildenafril). Bisa juga dipicu oleh cedera sumsum tulang belakang, lalu menyebabkan aliran darah terkonsentrasi di suatu organ salah satunya alat kelamin yang secara anatomis letaknya cukup rendah untuk dialiri darah.

3. Seksomnia
Jika perilaku berjalan saat tidur (sleepwalking) dianggap berbahaya, maka berhubungan seks saat tidur tidak cuma berbahaya tetapi sekaligus memalukan apabila terjadi saat sedang menginap di tempat orang. Sama seperti sleepwalking, berhubungan seks saat tidur (seksomnia) juga diggolongkan dalam kategori gangguan perilaku saat tidur atau parasomnia.

Bicara soal angka, seksomnia cukup sering terjadi yakni mencakup 8 persen dari seluruh penderita gangguan tidur. Angka ini diperoleh berdasarkan pengakuan pasangan tidurnya, sebab si penderita biasanya tidak dapat mengingat apa yang dilakukannya sepanjang malam.

4. Parafili
Sesuai dengan asal katanya yakni para (menyimpang) dan phillia (ketertarikan), gangguan ini ditandai dengan penyimpangan hasrat seksual. Cakupannya cukup luas, antara lain meliputi ketertarikan terhadap obyek tertentu dari pasangannya (fetisisme), kekerasan dan penyiksaan (sadomasokisme), mayat (nekrofilia) dan binatang (zoofilia).

Dalam ilmu psikologi, gangguan ini dikategorikan dalam perilaku Obsessive-Compulsive Disorder (OCD). Karena ketertarikannya yang tidak wajar, penderitanya sering kesulitan untuk mendapat pasangan yang cocok. Kalaupun ada, kadang-kadang perilaku seksual yang tidak semestinya itu justru dapat membahayakan dirinya.

5. Persisten Sexual Arousal Syndrome
Sindrom kenikmatan seksual yang terus menerus ini menyebabkan penderitanya selalu merasa horny alias 'mupeng' (muka pengen) meski tidak ada rangsangan seksual. Bahkan pada tingkat kenikmatan tertentu, sindrom ini bisa memicu orgasme spontan tanpa harus berhubungan seks.

Berbeda dengan hiperseks, sindrom ini tidak perlu dilampiaskan dengan berhubungan seks karena kenikmatan itu akan datang sendiri dari rangsang nonseksual misalnya makanan. Karena begitu mudahnya mendapatkan kepuasan, dalam sehari penderita sindrom ini bisa mengalami orgasme hingga 300 kali.

Jika anda memiliki gangguan seksual yang sulit di atasi, maka Accurate Health Center Medan dapat membantu anda mencari solusi untuk proses penyembuhan. Accurate Health Center Medan bergerak dalam bidang konsultasi psikologi, akupunktur maupun refleksi kaki dapat membantu anda memberikan terapi untuk permasalahan seksual yang anda hadapi dari persepktif psikologis dan pengobatan alternatif atau tradisional Cina melalui media akupunktur.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk pengobatannya. Alami dan tanpa efek samping. Penggunaan ramuan tradisional dan rahasia terjamin.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Homoseksual Paling Rentan Kena HIV

Virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) bisa menyebar dimana-mana dan menginfeksi siapa saja. Tapi menurut laporan PBB tentang epidemi AIDS, transgender (banci) berada pada risiko tinggi tertular infeksi HIV karena info yang terbatas.

Dari laporan UNAIDS 2010 tentang epidemi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) global ditemukan beberapa kelompok yang paling berisiko tinggi mendapatkan infeksi HIV di India pada tahun 2009 yaitu 9,2 persen pengguna narkoba suntik, 7,3 persen laki-laki homoseksual dan transgender, serta 4,9 persen wanita pekerja seks komersil (PSK).

"Transgender (orang yang berperilaku berlawanan dengan jenis kelaminnya) berisiko tinggi karena informasi yang mereka terima tentang HIV/AIDS sangat terbatas, sehingga membuat kelompok ini berada di risiko terbesar," kata Charles Gilks, koordinator UNAIDS India, seperti dilansir Indiavision, Kamis (25/11/2010).

Selain itu, data dari 78 negara menunjukkan bahwa penggunaan kondom pada laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki (homoseksual) semakin bertambah, yaitu mencapai lebih dari 50 persen di 54 negara.

Laporan penggunaan kondom oleh pekerja seks juga semakin bertambah. Di 69 negara, lebih dari 60 persen pekerja seks sudah menggunakan kondom dengan pasangannya.

Sedangkan akses terhadap layanan pencegahan HIV termasuk program pengurangan dampak buruk bagi orang pengguna narkoba suntik telah mencapai 32 persen.

Jumlah ini masih jauh dari apa yang dibutuhkan untuk melindungi pengguna narkoba dari infeksi HIV di seluruh dunia.

Jika anda memiliki permasalah seksual atau ingin berkonsultasi mengenai permasalahan seksual maka dapat menghubungi Accurate Health Center Medan. Accurate Health Center Medan melayani konsultasi psikologi mengenai permasalahan seksual dan pengobatan tradisional Cina seperti akupunktur untuk pengobatan penyakit seksual.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk pengobatannya. Alami dan tanpa efek samping. Penggunaan ramuan tradisional dan rahasia terjamin.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Mitos dan Fakta Seputar Herpes Kelamin

Herpes genital atau herpes kelamin merupakan salah satu penyakit
menular seksual (PMS) yang ditakuti oleh banyak orang karena tidak bisa disembuhkan. Hubungan seks yang sehat adalah cara mencegah penularan terbaik, sayangnya masih ada beberapa mitos yang beredar seputar herpes genital.

Herpes genital adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama di bagian kelamin (vagina, penis, termasuk di pintu dubur serta pantat dan pangkal paha) yang disebabkan virus herpes simplex (VHS).

Gejala awal mulai timbul pada hari ke 4-7 setelah terinfeksi. Penderita merasa gatal, kesemutan dan sakit. Lalu muncul bercak kemerahan kecil, diikuti sekumpulan lepuhan kecil terasa nyeri. Lepuhan ini pecah dan bergabung membentuk luka melingkar.

Luka yang terbentuk biasanya menimbulkan nyeri dan membentuk keropeng (luka yang mengering). Selain itu, penderita mengalami kesulitan berkemih dan ketika berjalan akan timbul nyeri. Luka baru akan membaik dalam waktu 10 hari tetapi bisa meninggalkan jaringan parut.

Gejala lain berupa kelenjar getah bening selangkangan biasanya agak membesar.
Gejala awal ini sifatnya lebih nyeri, lebih lama dan lebih meluas dibandingkan gejala berikutnya dan mungkin disertai dengan demam dan tidak enak badan.

Belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit herpes genital, sehingga pencegahan adalah cara yang terbaik. Namun, masih banyak mitos tentang penularan herpes genital yang beredar di masyarakat.

Dilansir Medindia, Minggu (26/12/2010), berikut 3 mitos dan fakta seputar herpes genital yang banyak beredar di masyarakat:

1. Mitos: Herpes genital bisa menular dari kursi toilet duduk
Fakta: Tidak ada bukti kasus penularan herpes genital dari kursi toilet. Virus herpes tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia atau di permukaan benda seperti kursi toilet dan virus mengering saat terkena udara.

Hal ini juga diamini Dr Samuel L Simon SpKK, spesialis kulit dan kelamin dari Omni International Hospital, Jakarta, dalam konsultasi kesehatan detikHealth.

"Penyakit menular yang ditularkan melalui hubungan seks tidak bisa ditularkan dari jalan-jalan ke mall atau toilet umum. Kalau betul begitu, pasti nggak akan ada orang yang mau jalan-jalan ke mall atau menggunakan toilet duduk umum," ujar dokter yang juga berpraktek Siloam Semanggi Specialist clinic.

2. Mitos: Orang yang sudah terinfeksi herpes genital tidak bisa berhubungan seks lagi
Fakta: Orang yang sudah terbukti terinfeksi herpes genital masih dapat terus melakukan hubungan seksual, tetapi dengan satu syarat yaitu menggunakan kondom. Yang terpenting, hindari kontak langsung dengan luka herpes, baik secara oral maupun genital. Namun dalam kasus tertentu herpes genital bisa tidak menimbulkan gejala.

3. Mitos: Herpes di mulut berbeda dengan herpes genital
Fakta: Herpes di mulut (cold sore) merupakan salah satu bentuk herpes, yang juga sama dengan herpes kelamin. Kedua herpes tersebut disebabkan oleh virus herpes simplex (VHS).

Orang dapat terinfeksi herpes genital jika melakukan hubungan seks oral dengan orang yang sudah terinfeksi herpes oral atau di mulut. Infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika herpes melepuh atau mengalami kontak langsung seperti tersentuh.

Jika anda membutuhkan penanganan masalah seksual melalui terapi psikologis maupun pengobatan tradisional maka Accurate Health Center dapat membantu anda untuk menemukan solusinya. Accurate Health Center Medan bergerak dalam bidang konsultasi psikologi seksual, pengobatan akupunktur untuk masalah seksual dan refleksi kaki untuk kesehatan seksual dapat membantu anda meringankan bahkan mengobati penyakit herpes genital.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk pengobatannya. Alami dan tanpa efek samping. Penggunaan ramuan tradisional dan rahasia terjamin.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Parasit Menyerang Pria Gay

Penyakit langka yang disebabkan oleh parasit kini menyerang pasangan gay (homoseksual) yang mengidap HIV. Penularannya terjadi melalui hubungan seks anal maupun oral.

Amebiasis, yang merupakan infeksi amuba Entamoeba histolytica sebenarnya sangat langka. Biasanya tidak pernah terjadi di negara industri, hanya terjadi di negara endemi amuba yang memiliki sanitasi di bawah standar.

Tetapi sekarang anggapan itu berubah, sejak penelitian yang dilakukan oleh Chieng Ching Hung di Taiwan. Dikutip dari Medical News, Senin (31/5/2010), penelitian itu merupakan desertasi untuk meraih gelar doktor di University of Antwerp.

Selama ini penularan E. histolytica terjadi melalui air yang terkontaminasi. Infeksi amuba ini menjadi sangat berbahaya ketika menyerang usus dan menyebabkan diare. Selain itu, E. histolytica juga bisa memasuki aliran darah dan menyebabkan abses di hati.

Dalam penelitian tersebut, terungkap bahwa kini penularannya tidak hanya melalui air yang terkontaminasi. Penyakit tersebut juga menular pada pria homoseksial yang sebelumnya positif mengidap HIV.

Menurut penelitian Hung, pria gay seropositif (terinfeksi HIV) di Taiwan lebih mudah mengalami infeksi amuba dibandingkan populasi yang sehat. Bahkan tetap lebih tinggi dibandingkan seropositif yang heteroseksual.

Dalam kesimpulannya, Hung menduga penularan amebiasis terkait hubungan seks melalui oral dan anal yang terjadi pada pasangan gay. Sedangkan kemunculannya di negara industri yang bukan endemi amuba, adalah dampak dari globalisasi yang memungkinkan migrasi terjadi dengan lebih mudah.

Bukan hanya terhadap amebiasis saja, Hung juga mengkonfirmasi bahwa beberapa penyakit lain menjadi lebih mematikan saat dikombinasikan dengan HIV. Termasuk di antaranya adalah TBC dan hepatitis B.

Jika anda memiliki permasalah psikologi seksual dan penyakit seksual, maka anda dapat mencari solusinya di Accurate Health Center Medan. Accurate Health Center Medan yang bergerak di bidang konsultasi psikologi, akupunktur maupun refleksi kaki dapat membantu anda memberikan terapi yang tepat mengenai permasalahan seksual anda melalui penerapan psikologis maupun pengobatan tradisional.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk pengobatannya. Alami dan tanpa efek samping. Penggunaan ramuan tradisional dan rahasia terjamin.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Bahaya Melakukan Seks Lewat Anus

Beberapa cara bermain seks berisiko mengundang bahaya seperti rentan menularkan penyakit. Salah satu gaya bercinta yang mengundang risiko adalah hubungan seks anal atau melalui anus (dubur). Apa bahayanya?

Karena dubur tidak dirancang untuk sanggama, sehingga masalah kesehatan bisa saja timbul. Seks anal juga tidak pernah dianggap sebagai perilaku seks yang aman.

Berikut 4 bahaya ketika melakukan hubungan seks melalui anus, seperti dilansir Menshealth dan Netdoctor, Selasa (8/2/2011), yaitu:

1. Rasa sakit dan rasa tidak nyaman pada anus

Bila dibandingkan vagina, struktur anus jauh lebih ketat. Bila pria memberikan tekanan yang kuat saat melakukan hubungan seks pada anus, maka hal tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri, sakit, tidak nyaman atau bahkan lecet hingga menyebabkan sakit saat buang air besar.

2. Tak ada pelumasan atau lubrikasi di dubur
Tidak seperti organ reproduksi wanita atau vagina yang diciptakan untuk dapat melubrikasi dirinya sendiri saat merasa terangsang, pada anus hal tersebut tidak terjadi. Ini juga dapat menyebabkan hubungan seks anal semakin menyakitkan.

3. Mudah menyebarkan penyakit menular seksual
Kebanyakan orang enggan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks anal. Inilah yang menjadi pemicu tingginya penularan penyakit menular seksual (PMS) dari hubungan seks anal.

PMS yang bisa menular melalui hubungan seks anal antara lain human immunodeficiency virus (HIV), human papilloma virus (HPV, yang dapat menyebabkan kutil kelamin, kanker dubur, hepatitis A dan C, chlamydia, gonorrhea dan herpes.

4. Tertular virus dan bakteri berbahaya
Kurangnya pelumasan pada hubungan seks anal bisa menyebabkan lecet pada penis dan mukosa dubur, sehingga mudah menularkan virus. Selain penyakit menular seksual, hubungan seks anal juga dapat menularkan virus dan bakteri tertentu, seperti Escherichia coli (E. coli).

Penularan bakteri ini dapat menyebabkan yang ringan dan parah seperti gastroenteritis (penyakit infeksi usus yang sangat menular). Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, mulai dari cystitis (radang kandung kemih) hingga pielonefritis (infeksi ginjal serius akibat bakteri).

Apabila anda memiliki permasalahan pada seksual dan kelamin, maka anda dapat mencari solusinya di Accurate Health Center. Accurate Health Center bergerak di bidang konsultasi psikologi dan pengobatan tradisional dan alternatif dengan media akupunktur dapat membantu anda memberikan terapi non medis (alternatif) dalam proses penyembuhan.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk pengobatannya. Alami dan tanpa efek samping. Penggunaan ramuan tradisional dan rahasia terjamin.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

PENYAKIT KUTIL KELAMIN

Kutil kelamin dikenal sebagai penyakit kelamin yang mudah menular melalui hubungan seksual yang bisa mengenai pria maupun wanita. Tapi tahukah Anda bahwa kutil kelamin dapat sembuh dengan sendirinya tapi ada syaratnya.

Syaratnya adalah si penderita harus meningkatkan kekebalan tubuhnya. Caranya si penderita harus makan makanan yang sehat, olahraga dan yang penting menjaga daerah kelamin tetap kering.

"Sebenarnya kutil kelamin ini bisa sembuh dengan sendirinya bila kekebalan tubuh baik, tentunya didukung dengan makanan dan olahraga yang baik. Tapi kebanyakan pasien tidak bisa menjaga daerah kelamin tetap kering, kalau basah kan jadi tambah banyak kutilnya, nggak sembuh-sembuh," jelas Dr Wresti Indriatmi B.MAKes, SpKK (K), M.Epid, Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, FKUI RSCM, dalam acara Talkshow The 4th Annual Women's Health Expo 2011 di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Sabtu (19/2/2011).

Dr Wresti mengatakan, virus itu akan hilang dengan sendirinya, tetapi ketika hal ini tidak terjadi, maka beberapa jenis kanker dan penyakit tertentu dapat berkembang.

Setelah diobati, kutil kelamin juga bisa kembali tumbuh kapan saja, terutama saat daya imun tubuh menurun. Dalam 25 persen kasus, kutil kelamin kembali dalam 3 bulan karena virus HPV masih ada dalam tubuh penderita.

Kutil Kelamin juga dikenal sebagai genital warts atau Condiloma acuminata, adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) yang juga dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita.

Meski bukan penyakit yang mengancam kehidupan, tapi kutil kelamin dapat mengganggu kehidupan.

Seperti namanya, kutil kelamin mempengaruhi jaringan lembab di daerah genital. Penyakit yang bentuk dan warnanya seperti gumpalan daging ini bisa bertumbuh semakin besar ataupun tetap rata (tidak membesar), jumlahnya bisa satu atau banyak, ukurannya bisa besar atau pun kecil.

Pengobatannya cukup menyakitkan dan melibatkan tindakan memotong, membekukan atau pun membakar kutil tersebut.

Diperkirakan 8 dari 10 wanita akan terinfeksi HPV sepanjang hidupnya. Pada wanita, kutil kelamin dapat tumbuh di vulva, dinding vagina, daerah antara alat kelamin eksternal dan anus dan leher rahim.

Sedangkan pada pria, kutil kelamin dapat terjadi di ujung atau batang penis, skrotum atau anus. Kutil kelamin juga dapat berkembang di mulut atau tenggorokan dari orang yang kemungkinan melakukan oral seks dengan orang yang terinfeksi.

Gejala-gejala kutil kelamin adalah sebagai berikut:

  1. Ada area kecil berwarna abu-abu yang bengkak di sekitar genital
  2. Beberapa kutil berdekatan yang menyerupai kembang kol
  3. Gatal atau rasa tidak nyaman di daerah genital
  4. Perdarahan saat bersetubuh

Sering kali, kutil kelamin tidak memiliki gejala. Hal ini disebabkan kutil tumbuh sangat kecil dan datar sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

HPV dapat menginfeksi siapa pun yang aktif secara seksual, wanita maupun pria. Risiko terbesar dialami wanita remaja dan orang-orang dipuncak seksual usia 20-29 tahun.

Apapun jenis kontak seksual yang dilakukan dapat menyebabkan penularan virus tersebut. Kondom pun tidak sepenuhnya dapat melindungi tubuh dari HPV. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan vaksin HPV sedini mungkin.

Vaksin HPV ditujukan untuk perempuan usia 99 sampai 55 tahun, dengan jadwal pemberian vaksin adalah tiga dosis, yaitu pada bulan ke-0, ke-2 dan ke-6.

"Pria pun sekarang bisa divaksin, karena dengan vaksin HPV pada pria dapat menurunkan kasus kutil kelamin dan kanker serviks pada wanita," kata Dr Wresti.

Jika anda memiliki permasalahan seksual secara fisik maupun psikologis yang tidak mampu ditangani sendiri, maka Accurate Health Center yang bergerak di bidang psikologi maupun akupunktur dapat membantu anda menangani permasalahan seksual anda menurut pengobatan ilmu psikologi maupun pengobatan tradisional atau alternatif, seperti akupunktur dan refleksi kaki.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk pengobatannya. Alami dan tanpa efek samping. Penggunaan ramuan tradisional dan rahasia terjamin.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com