Waspadai sejumlah penyakit menular seksual (PMS) yang tidak diinginkan
pria. Celakanya, penyakit itu bisa ditularkan kepada wanita. Bagaimana
mengenalinya?
Pernah mendengar kasus istri keputihan tak
kunjung sembuh? Bau pula! Sudah diobati, tetapi kambuh terus. Ketika
dokter meminta suaminya ikut diperiksa, baru ketahuan sumber keputihan
berbau itu si lelaki. Dia membawa penyakit seksual itu ke rumah setelah
mendapatkannya entah dari perempuan (atau lelaki) mana, lalu
“membagikannya” kepada sang istri saat berhubungan intim.
Berikut ini enam jenis PMS yang menurut WebMD tak diinginkan pria.
Tentunya juga tidak diinginkan wanita karena bau, sakit, dan bisa
menimbulkan kemandulan.
1. HIV/AIDS
Penambahan angka penderita HIV/AIDS sebenarnya bisa dicegah.
Infeksi awal HIV/AIDS tidak memiliki gejala sehingga banyak orang tidak
tahu sudah terinfeksi virus tersebut. Itu sebabnya HIV menjadi penting.
Jika Anda aktif secara seksual dengan lebih dari satu pasangan atau ada
alasan Anda kemungkinan terpapar HIV pada masa lalu, sebaiknya lakukan
skrining.
2. Gonorea
Merupakan jenis PMS
yang tidak mudah hilang. Pada pria, gejala GO termasuk nanah pada
saluran kemih dengan rasa panas saat berkemih. Gonorea yang tidak
diobati atau ditangani dengan baik bisa menyebabkan epididimitis, yaitu
kondisi menyakitkan pada buah pelir dan bisa menyebabkan kemandulan.
Pada perempuan, GO merupakan penyebab utama penyakit radang panggul dan
seperti klamidia, bisa menimbulkan infertilitas. GO membuat seseorang
3-5 kali kemungkinannya mengalami HIV.
3. Klamidia
Meskipun tidak menunjukkan gejala, klamidia dapat menimbulkan
peradangan testikel, prostat, maupun uretra. Konsekuensi bagi wanita
lebih serius lagi. Infeksi yang tidak ditangani menjadi penyebab utama
penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, dan beberapa kejadian
infertilitas.
Meski hampir satu juta kasus klamidia di AS
didiagnosis tahun 2005, para ahli memperkirakan bahwa sebenarnya
terdapat 2,8 juta kasus baru setiap tahunnya. Artinya, dua dari tiga
orang yang terinfeksi klamidia tidak tahu mereka memilikinya dan bisa
menularkan kepada orang lain.
Penelitian menunjukkan, 1 dari 8
perempuan yang ditangani untuk masalah klamidia mengalami infeksi
kembali dalam waktu setahun.
4. Virus Herpes Simpleks (HSV-2)
HSV-2 diduga yang menyebabkan sakit herpes genital mulai menurun (hanya
saja kondisi ini di Indonesia tidak diketahui). Di AS, dari tes darah
terhadap orang dewasa usia 48 tahun dan lebih muda, virus itu berkurang
secara dramatis 19 persen dalam 10 tahun terakhir.
5. Human Papillomavirus (HPV)
Virus itu diketahui sebagai penyebab kanker leher rahim (serviks). HPV
juga menyebabkan kutil genital dan meningkatkan risiko kanker pada penis
dan anus pada pria. Jutaan pria membawa virus tersebut dan berisiko
menularkan kepada pasangan seksualnya.
Menurut Centers for
Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari 6 juta orang AS
terinfeksi HPV setiap tahun. Dalam survei, 48 persen pria yang datang ke
klinik, hasil tes HPV-nya positif. Angka itu sekitar 8 persen dari
populasi pria secara umum.
Vaksin baru terbukti efektif
mencegah infeksi HPV. Pada tahun 2006, CDC merekomendasikan agar vaksin
secara rutin diberikan kepada perempuan saat usia 11-12 tahun.
Komite praktisi imunisasi (ACIP) merekomendasikan vaksinasi bagi
perempuan mulai usia 9 tahun. Rekomendasi itu menimbulkan kontroversi,
tetapi bisa menyelamatkan hidup. Terlebih karena HPV merupakan penyebab
utama kanker serviks pada perempuan.
6. Sifilis
Untunglah, obat efektif untuk mengatasi sifilis telah ditemukan.
Pencegahan penyakit itu belum terbukti mudah. “Tingkat sifilis telah
bertambah selama lima tahun berurutan,” ujar Jennifer Ruth, juru bicara
CDC.
Tahun 2004-2005 saja tingkat sifilis nasional meningkat
lebih dari 11 persen. Di antara pria, risikonya melonjak 70 persen dalam
lima tahun terakhir. Sifilis yang tidak ditangani dengan baik bisa
merusak otak, sistem kardiovaskular, dan organ dalam tubuh. Lebih dari
itu, memiliki sifilis berarti meningkatkan bahaya terinfeksi HIV/AIDS
setidaknya 2-5 kali lipat.
Jika anda memiliki permasalah psikologi seksual dan penyakit seksual, maka anda dapat mencari solusinya di Accurate Health Center Medan. Accurate Health Center Medan yang
bergerak di bidang konsultasi psikologi, akupunktur maupun refleksi
kaki dapat membantu anda memberikan terapi yang tepat mengenai
permasalahan seksual anda melalui penerapan psikologis maupun pengobatan
tradisional.
Hubungi "Accurate" Health Center untuk pengobatannya. Alami dan tanpa efek samping. Penggunaan ramuan tradisional dan rahasia terjamin.
"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan
Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar