Laman

Minggu, 20 Februari 2011

Cara Bermain Seks yang Berisiko Tinggi Menularkan HIV

Selain lewat jarum suntik yang tidak steril, human imunodeficiecy viruses (HIV) juga ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Beberapa cara bermain seks juga berisiko menularkan penyakit yang tidak ada obatnya itu.

Bergonta-ganti pasangan, tidak menggunakan kondom dan bermain kasar (rough sex) sehingga menimbulkan luka adalah hal-hal yang menjadi pemicu penularan penyakit.

Agar tidak terkena penyakit kelamin atau HIV, perlu diketahui perilaku apa saja yang sebenarnya meningkatkan risiko penularannya.

Seperti dikutip dari Health24, Kamis (25/11/2010), beberapa perilaku yang berisiko tinggi menularkan HIV adalah:

1. Seks anal (melalui dubur) tanpa pelindung
Kurangnya pelumasan pada jenis hubungan seks anal (melalui dubur) bisa menyebabkan lecet pada penis dan mukosa dubur, sehingga mudah menularkan virus. Penggunaan pelumas bisa mengurangi risiko terjadinya luka sementara kondom mencegah penularan.

2. Seks oral tanpa pelindung
Kontak seksual antara mulut dengan penis juga bisa menularkan HIV. Apabila ada sariawan di mulut atau luka di penis akibat penyakit kelamin, gunakan kondom untuk menutup penis atau dental dam (lateks penutup gigi) untuk melindungi mulut.

3. Saling bertukar alat bantu seks
Meski HIV tidak bisa bertahan lama hidup di luar tubuh manusia, risiko penularan melalui vibrator atau jenis alat bantu seks lainnya tetap ada. Penggunaan pelumas bisa mengurangi risiko abrasi atau pengikisan pada dinding anus, sementara kondom bisa dipakai jika terpaksa harus berbagi alat bantu seks.

4. Hubungan seks saat menstruasi
Keluarnya darah dan kemungkinan adanya pembuluh darah yang terbuka jelas meningkatkan risiko penularan virus. Apapun orientasi seksualnya, hubungan seks saat menstruasi sebisa mungkin harus dihindari.

5. Tindik dan cukur rambut kemaluan
Gesekan yang terjadi saat berhubungan seks bisa menyebabkan luka pada bibir kemaluan yang menggunakan percing atau tindik, sehingga membuka pintu untuk masuknya virus. Mencukur rambut kemaluan juga bisa memicu luka, dan sebaiknya tidak saling bertukar alat cukur.

6. Bergantian memasukkan jari
Dalam hal peningkatan risiko menularkan HIV, perilaku ini sama bahayanya dengan saling bertukar alat bantu seks. Jika kurang nyaman memasangkan kondom pada jari, dianjurkan untuk memakai sarung tangan lateks saat saling menstimulasi vagina.

Jika anda memiliki permasalah pada organ seksual maupun psikologi seksual, maka anda dapat menghubungi Accurate Health Center untuk penanganannya. Accurate Health Center Medan yang bergerak di bidang konsultasi psikologi oleh psikolog maupun pengobatan tradisional Cina atau alternatif oleh sinshe akupunkturis dapat membantu anda memberikan terapi yang tepat mengenai persoalan psikologis melalui terapi psikologi maupun pengobatan tradisional sesuai dengan kebutuhan atau jenis penyakit.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk pengobatannya. Alami dan tanpa efek samping. Penggunaan ramuan tradisional dan rahasia terjamin.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar