Laman

Rabu, 23 Mei 2012

HIV/AIDS, Saatnya yang Muda yang Peduli

Di sebuah persimpangan jalan, seorang gadis duduk bersimpuh di atas trotoar. Meskipun sedu suara tangisnya tenggelam dalam bising knalpot kendaraan, tetap tak menutup pandangan akan beban masalah yang dipikulnya. Lalu, seorang pria tua berkopyah hitam menghampirinya dan menuntunnya berteduh di bawah pohon rindang yang hanya beberapa langkah dari tempatnya bersimpuh.

Pada orangtua yang bijak tutur katanya itu, gadis berbusana modis itu menceritakan masalahnya. Anjar, nama gadis itu, ia mahasiswi semester akhir sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Kediri. Gadis berpostur tinggi dan bertubuh sintal itu datang dari daerah untuk menimba ilmu sebagaimana diamanatkan oleh orangtuanya yang ada di kampung.

"Saya telah kotor dengan penyakit yang saya derita. Benci, malu, saya ingin mati saja," kata Anjar.
"Kenapa begitu, ceritakanlah barangkali saya bisa membantu, " ujar orangtua yang ternyata adalah seorang ustadz dari mushola yang berada di seberang jalan. Anjar mulai bercerita. "Saya telah menghianati amanat orangtua saya. Di waktu seharusnya belajar, aku malah menghabiskannya bersama teman-temanku. Berhura-hura pada siang maupun malam," cerita gadis berambut sebahu itu.

Akibat model kehidupannya itu, sebuah penyakit menjangkitinya. "Kini aku positif HIV, dan teman-temanku menjauhiku. Aku bagai sendirian di dunia ini," keluh Anjar.

Mendengar cerita itu, Pak Ustadz meninggalkannya namun cepat kembali dan membawa segelas air putih. Saat Anjar meminum air itu, Pak Ustadz memberikan wejangan yang membesarkan hati Anjar. "Kini engkau sudah bertobat, saatnya memperbaiki diri. HIV itu tidak kotor, kamu masih bisa beraktivitas dengan baik," kata ustadz.

Dan, suara tepuk tangan yang riuh dari sekitar 300 penonton yang berasal dari pelajar dan mahasiswa se- Kota Kediri mengakhiri sepenggal drama yang dibawakan oleh Komunitas Aksara dari Universitas Nusantara PGRI itu. Drama tersebut sengaja digelar dalam rangka Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) yang digelar di Taman Sekartaji, Rabu (23/5/2012) malam.

"Dalam MRAN tahun ini kami mengundang para remaja karena memang ada trend kasus HIV berasal dari usia mereka," kata Ardi Bastian, pengelola program Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kota Kediri.

Data dari Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, penderita HIV mencapai 205 orang. Delapan puluh persen dari jumlah tersebut, epidemologinya adalah kalangan usia produktif, yaitu usia 25 hingga 49 tahun.  Penyebab utamanya adalah pergaulan yang berujung pada seks bebas. oleh sebab itu proyeksi program kedepan adalah pemberdayaan pemuda.

Wali Kota Kediri, Samsul Azhar dalam sambutannya mengatakan, fenomena HIV bagaikan gunung es sehingga dibutuhkan perhatian dari segenap kalangan untuk mengikis habis hingga dasar gunung. "Tugas kita semua, terutama anda-anda sebagai pegiat penanggulangan HIV/AIDS ini untuk menghancurkan gunung es itu agar generasi kita tidak punah," kata Samsul Azhar.

Dalam acara tersebut, berbagai tampilan diusung oleh para peserta, mulai dari drama, puisi hingga tari. Acara ditutup dengan renungan bersama yang diterangi dengan temaram lilin.

Rabu, 07 Maret 2012

Psikoterapi/Hipnoterapi Menghilangkan Kecanduan

Kecanduan itu seperti benang ruwet yang sulit diuraikan. Seseorang yang kecanduan pun sering merasa tidak mungkin bisa lepas dari kecanduannya.

Kecanduan atau ketagihan adalah saat tubuh atau pikiran kita dengan parahnya menginginkan atau memerlukan sesuatu agar bekerja dengan baik. Kita disebut pecandu bila kita memiliki ketergantungan fisik dan ketergantungan psikologis terhadap sesuatu hal.

Saat kecanduan sesuatu, seseorang bisa sakit jika mereka tak mendapatkan sesuatu yang membuat mereka kecanduan, namun kelebihan sesuatu itu bisa menyebabkan kesehatan mereka menurun. Beberapa orang yang merupakan pecandu ingin pergi ke psikolog untuk menyembuhkan kecanduannya, agar mereka tak lama kecanduan (ingin atau perlu) akan obat-obatan.

Para pakar psikologi dan awam sekarang ini memaksudkan kecanduan sebagai ketergantungan psikologis yang abnormal pada beberapa hal berikut ini misalnya judi, makanan, seks, pornografi, komputer, internet,kerja, olahraga,idola, TV atau video non pornografi tertentu, obsesi spiritual, melukai diri, belanja, dsb.

Syarat agar psikoterapi dan hipnoterapi bisa menghilangkan kecanduan dengan permanen adalah orang yang bersangkutan harus memiliki keinginan untuk berubah.

Bukan masalah apabila sekarang anda merasa tidak berdaya menghentikan kecanduan anda. Cukup bermodal keinginan kuat untuk berubah dan anda juga harus punya harapan akan berhasil dengan hipnoterapi, maka hipnoterapi akan membantu anda menghilangkan kecanduan yang berat maupun ringan.

Kecanduan bukanlah penyakit. Kecanduan hanyalah pola perilaku yang berawal dari kebiasaan yang sudah tertanam kuat di pikiran bawah sadar. Satu-satunya sebab kecanduan adalah pengondisian. Seorang bayi lahir di dunia tanpa kecanduan apapun. Kecanduan sesuatu karena membiasakan diri dengan sesuatu tersebut, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Perilaku kecanduan memiliki karakteristik tertentu, diantaranya :

1. Pecandu selalu ingin mengkomsumsi atau melakukannya lagi dan lagi, meskipun tahu hal itu tidak berguna, merugikan diri sendiri atau berbahaya.

2. Menimbulkan perasaan kurang nyaman, cemas, gelisah, marah, murung, jengkel apabila pecandu tidak bisa mengkomsumsi atau melakukan kecanduannya.

3. Pecandu umumnya pernah mencoba untuk menghentikan kecanduannya, tetapi karena tidak berhasil atau merasa tidak mungkin bisa berhenti, akhirnya pecandu menerima kecanduan itu sebagai bagian dari dirinya.

4. Kecanduan dan kebiasaan buruk akan semakin parah apabila kecanduan atau kebiasaan buruk itu dilakukan semakin lama, semakin banyak diulang-ulang dan semakin kuat lingkungan mendukungnya.

Beberapa kecanduan dan kebiasaan buruk yang bisa dihentikan dengan hipnoterapi, antara lain :

1. Kecanduan Narkoba
Apapun jenisnya, termasuk kecanduan lem.










2. Kecanduan Alkohol
Termasuk kecanduan rokok.











3. Kecanduan Obat-obatan
Seperti obat tidur, obat sakit kepala, obat stres, dll.












4. Ketagihan Internet
Termasuk kecanduan teknologi, laptop, game online, chating, komputer, dsb.












5. Ketagihan Belanja (Shopaholic)
Terutama kaum wanita










6. Kecanduan Porno (Seks)
Termasuk gambar porno, video porno, film porno, cerita seks, pikiran mengacu pada seks, perilaku seks/seks bebas,











7. Kecanduan Judi












8. Kecanduan Makanan/ Minuman
Termasuk rasa makanan, seperti rasa gula, rasa asin, kecanduan kopi, dsb.

9. Kecanduan Gosip

10. Kecanduan Kerja (Workaholic)

11. Kecanduan Membaca
Seperti membaca buku komik, buku novel, buku cerita seks, dsb.

12. Dll.

Daftar kecanduan yang bisa diselesaikan dengan hipnoterapi tentu saja tidak terbatas. Hampir semua jenis kecanduan bisa dihilangkan dengan psikoterapi dan hipnoterapi.

Untuk pecandu narkoba, hipnoterapi akan dibantu dengan pengobatan akupunktur dan ramuan tradisional untuk membuang racun dan melancarkan aliran darah.

"Accurate" Health Center Medan merupakan pusat pengobatan psikologi yang mencakup pengobotan hipnoterapi, psikoterapi, terapi konsentrasi, terapi tingkah laku, konseling psikologi maupun terapi akupunktur untuk meningkatkan kesadaran atau syaraf otak.

Konseling Psikologi bertujuan untuk memberikan pengarahan/solusi baik untuk menjalani proses menghilangkan kecanduan atau ketergantungan.

Hipnoterapi bertujuan untuk membantu pasien menyadari kebiasaan buruk dari kecanduan tertentu dan mengangkat alam bawah sadar yang negatif menuju ke alam kesadaran dan pemberian sugesti baik untuk mempengaruhi alam bawah sadar.

Terapi Akupunktur akan diberikan untuk meningkatkan konsentrasi di kepala, melancarkan aliran darah, membuang racun dalam tubuh dan memperbaiki syaraf otak yang terganggu.

Pengobatan "Accurate" Health Center adalah pengobatan psikologis yang aman, tanpa menggunakan obat-obatan kimia dan tanpa efek samping. Rahasia Terjamin.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk penanganan masalah kecanduan.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Jumat, 02 Maret 2012

Psikoterapi untuk Kelainan Seksual

Seks adalah salah satu kebutuhan utama manusia, diakui atau tidak seks yang menjadi salah satu alasan manusia untuk membangun komitmen dalam ikatan pernikahan. Seandainya seks dijalankan secara wajar seks maka dapat membuat hidup menjadi lebih baik dan jika seks dijalankan dengan cara yang tidak wajar atau tidak umumnya tentunya akan mengganggu stabilitas kehidupan anda.

Kelainan seks terjadi pada batin atau kejiwaan seseorang walaupuan dari segi fisik penderita penyakit seks batin tersebut sama dengan orang-orang normal yang lain.

Kelainan seksual adalah keadaan dimana seseorang menjalani kehidupan seksual yang tidak sewajarnya, seperti memilih binatang/anak kecil sebagai objek seksualnya, suka disakiti saat berhubungan seksual dengan pasangan, tidak/takut berhubungan seksual dengan lawan jenis. Kelainan seksual ini di dapat sejak kecil, akibat trauma atau kelainan genetika.

Yang terbanyak memang umumnya adalah faktor genetika.Faktor genetika disini bukanlah faktor keturunan. Faktor genetika disini lebih disebabkan kelainan anak saat berada dalam kandungan dan pembentukan genetik.

Dalam sel perempuan disebut gen XX dan gen lelaki adalah XY, namun karena ada kelainan maka dapat berubah menjadi XXY atau XYY. Kelainan ini bisa membuat seseorang berubah, termasuk bentuk emosionalnya. Namun sampai sekarang belum bisa dipastikan apa penyebab pasti kelainan pembentukan gen.

Kelainan seksual juga bisa terjadi akibat trauma. Penyebab trauma sendiri sangat beragam karena penderita sendiri juga tidak mengetahui apa yang membuatnya trauma. Biasanya akibat persepsi yang salah. Karena sulit mencari penyebab trauma, maka terapi pun tidak mencari penyebabnya, namun mencari jalan keluarnya.

Dampak kelainan seksual juga dapat disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti pergaulan salah, kebiasaan, dsb.

Berikut ini adalah macam perilaku seksual yang paling umumdikenal adalah :

1. Homoseksual / Homo / Homoseks / Lesbian / Biseksual
Homosexual adalah kelaianan di mana seseorang menyukai ornag lain sesama jenis. Pada laki-laki disebut gay dan pada wanita disebut lesbian / lesbi.

2. Pedophilia / Pedophil / Pedofilia / Pedofil
Adalah orang dewasa yang yang suka melakukan hubungan seks / kontak fisik yang merangsang dengan anak di bawah umur.

3. Sadomasokisme dan Masokisme
Sadomasokisme adalah penyimpangan seksual yang mendapat kenikmatan seks setelah menyakiti pasangan seksnya. Sedangkan Masokisme adalah kelianan seks yang menikmati seks jika terlebih dahulu disiksa oleh pasangannya.

4. Ekshibisionisme / Ekshibisionis
Adalah penyimpangan seks yang senang memperlihatkan alat vital / alat kelamin kepada orang lain. Penderita penyimpangan seksual ini akan suka dan terangsang jika orang lain takjub, terkejut, takut, jijik, dan lain sebagainya.

5. Transeksual
Adalah bentuk prilaku seseorang yang tidak menginginkan jenis kelaminnya sehingga merelakan untuk dioperasi kelamin untuk memperoleh kepuasan seksualnya. Kelainan ini seudah dapat terprediksi mulai usia kanak-kanak, seperti kesukaannya bermain dengan lawan jenisnya sehingga sifat lawan jenisnya ada pada dirinya.

6. Oedipus Complex/ Mother Complex
Adalah penyimpangan seksual dengan menyukai orang yang lebih dewasa, seperti ibunya sendiri, ayahnya sendiri, tante,dsb.

7. Vaginismus
Adalah keinginan bawah sadar perempuan yang tidak dapat/mencegah melakukan hubungan seksual dengan lelaki atau penetrasi.

8. Fetisisme
Umumnya menggunakan benda-benda khas wanita seperti bra, celana dalam, untuk mendapatkan kenikmatan seksual.

9. Veyourisme
Kenikmatan seksual dengan mengintip orang lain yang sedang mengganti atau menanggalkan pakaiannya, telanjang, atau sedang beraktivitas seksual.

10. Fobia seksual / Ketakuan Seksual
Seperti : takut berdosa, takut tidak dapat memuaskan pasangan, takut melihat darah, takut hamil, takut yang masih perawan atau tidak perawan, takut melakukan aktivitas seksual,dsb.

11. Dll.

Banyak penderita merasa terintimidasi bila berinteraksi seksual jika mempunyai kelainan seksual.

Penderita akan melakukan aktivitas berulang-ulang dan tidak dapat mengendalikannya. Bila fantasi tersebut berasosiasi secara kuat dengan dorongan seksualnya, mungkin seseorang akan melukan kelainan seksual tersebut secara berulang-ulang dan mungkin merasa bersalah dan ingin memperbaiki kondisi kelainan seksual tersebut.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan kelainan seksual, namun terapi hormon bukanlah merupakan salah satu terapi yang efektif, karena kelainan seksual lebih bersifat psikologis (kejiwaan), maka terapi yang cukup efektif untuk merubah suatu tingkah laku adalah dengan menggunakan psikoterapi (terapi psikologi), seperti hipnoterapi, terapi behavioristik, terapi humanistik, dsb.

Pengobatan psikologi untuk masalah kelainan seksual kini dapat di tangani di "Accurate" Health Center Medan. "Accurate" Health Center Medan merupakan pusat pengobatan psikologi maupun hipnoterapi mempunyai terobosan baru/modern untuk memperbaiki fungsi seksual. Penyuluhan dapat dilakukan dengan terapi pemusatan perasaan maupun pikiran (terapi seksual), hipnoterapi seksual dan terapi tingkah laku.

Terapi yang diberikan akan bertahap, seperti konsultasi/konseling masalah seksual, terapi seksual, hipnoterapi seksual bahkan terapi akupunktur untuk memperbaiki sistem syaraf otak maupun peningkatkan hormon seksual dan ramuan tradisional. Terapi ini bersifat aman dan tanpa efek samping. Tingkat keberhasilan cukup tinggi apabila penderita konsisten menjalani terapi. Rahasia Terjamin.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk penanganan masalah kelainan seksual.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website :http://www.accuratehealth.blogspot.com

Senin, 13 Februari 2012

Sekilas Tentang PMS (Penyakit Menular Seksual)

Penyakit menular seksual (PMS) atau kadang-kadang disebut infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang menyebar melalui hubungan seksual,. Orang awam lebih sering menyebutnya penyakit kelamin. PMS ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan lesi penyakit. Selain melalui kontak seksual, PMS juga dapat menular lewat penggunaan bersama jarum suntik dan dari ibu ke anak, sebelum atau setelah persalinan.

PMS terutama berisiko pada mereka yang berganti-ganti pasangan. Semakin sering Anda berganti pasangan, semakin besar risiko Anda terinfeksi PMS. Risiko PMS dapat dikurangi dengan perilaku seks yang aman.

PMS memengaruhi baik pria maupun wanita. Namun, masalah kesehatan dan konsekuensi jangka panjang PMS cenderung lebih parah pada wanita. Beberapa PMS dapat menyebabkan infeksi radang panggul, abses tuba falopi/ovarium, dan parut organ reproduksi yang dapat menyebabkan kehamilan di luar rahim, infertilitas dan bahkan kematian.

Jenis

Beberapa jenis penyakit menular seksual yang paling umum:

  • Klamidia. Infeksi klamidia adalah salah satu PMS yang paling umum. Klamidia adalah bakteri berbentuk bola. Banyak orang yang terinfeksi klamidia tidak memiliki gejala sehingga tidak menyadarinya. Hal ini meningkatkan risiko menular ke pasangan dan berkembang kronis menjadi radang panggul. Bila timbul gejala, Klamidia dapat ditandai dengan keluarnya cairan dari penis/vagina, rasa gatal di kelamin, dan rasa sakit saat buang air kecil dan dan berhubungan seksual. Klamidia dapat diobati dengan antibiotik.
  • Gonore (GO). Gonore adalah PMS yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini menginfeksi tidak hanya organ seks, tapi juga tenggorokan atau rektum, tergantung praktik seksual yang dijalankan. Gonore bisa terjadi tanpa gejala. Bila ada, gejalanya sangat mirip dengan Klamidia. Banyak penderita gonore juga terinfeksi klamidia. Untungnya, antibiotik yang memberantas klamidia juga efektif untuk gonore .
  • Herpes genitalis. Herpes genital biasanya disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) Tipe II. Lesi herpes ditemukan baik di bagian luar maupun dalam alat kelamin, di sekitar anus dan rongga mulut. Tidak ada obat untuk herpes genital. Virus terus berada di dalam ganglia saraf. Dengan pertahanan tubuh yang baik, kemunculan gejala dapat ditekan. Bila sistem kekebalan tubuh buruk, infeksi dapat kambuh.
  • HIV/AIDS. AIDS adalah PMS paling berbahaya yang disebabkan infeksi HIV (human immunodeficiency virus). Virus ini hadir di semua cairan tubuh, terutama terkonsentrasi di air mani dan darah. Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang mengandung virus ini. Infeksi HIV/AIDS tidak bisa disembuhkan sampai saat ini, tapi diagnosis dini sangat penting. Semakin cepat diketahui adanya infeksi HIV, semakin terlindungi calon pasangan Anda dan semakin tepat perawatan medis dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup pasien.
  • Kutil kelamin. Kutil kelamin disebabkan oleh virus papiloma manusia (HPV). Kutil biasanya hadir di penis atau vulva dan juga dapat terjadi di sekitar dubur atau rongga mulut. Kutil kelamin dapat diobati dengan krim khusus dan pembedahan. Beberapa vaksin yang melindungi dari kanker serviks juga dapat mencegah virus penyebab kutil kelamin.
  • Sifilis (raja singa). Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Setelah infeksi awal, bakteri menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan ruam kulit, demam, lelah dan kehilangan rambut. Sifilis dapat diobati dengan antibiotik .
  • Hepatitis. Hepatitis B,C,D,E dapat ditularkan melalui hubungan seksual, namun yang paling umum adalah hepatitis B dan D. Virus hepatitis menyerang liver dan dapat menyebabkn siroi dalam jangka panjang. Meskipun tidak ada obat bagi yang sudah terinfeksi, vaksin hepatitis B tersedia untuk pencegahan hepatitis B dan D.

Tips untuk Anda

  • PMS hanya dapat dicegah 100% dengan tidak berhubungan seksual dan melakukan kontak cairan tubuh. Tidak berganti-ganti pasangan seksual dan menggunakan kondom secara konsisten dapat mengurangi risikonya secara signifikan.
  • Jaga kebersihan diri untuk mengurangi risiko terinfeksi. Cuci daerah kelamin luar dengan air dan sabun ber-pH netral. Hindari penggunaan sabun antiseptik kuat atau sejenisnya di daerah kelamin Anda.
  • Ketika ada gejala seperti lesi kulit, gatal atau sensasi terbakar di daerah kelamin Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar dapat ditangani sejak dini bila perlu. Hindari seks tanpa pengaman dalam periode ini agar Anda tidak menulari pasangan Anda.
  • Jangan berbagi jarum suntik dengan siapa pun.
Accurate Health Center merupakan pusat pengobatan akupunktur dan konsultasi psikologi di kota Medan dapat membantu anda melakukan konseling psikologi dan pengobatan akupunktur untuk menyembuhkan penyakit. Pengobatan Accurate Health Center tergolong lengkap dari segi pengobatan tradisional, seperti terapi akupunktur, terapi pijat pengobatan, terapi bekam, fisioterapi, refleksi terapi dan ramuan-ramuan obat tradisional yang cukup efektif. Alamiah dan tanpa efek samping.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk penanganan penyakit menular seksual

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com


Selasa, 31 Januari 2012

Penularan Penyakit Seksual Hepatitis

Hepatitis berarti peradangan atau pembengkakan liver atau hati. Hepatitis adalah penyakit berbahaya karena menyerang hati, yang merupakan organ penting dengan ratusan fungsi.

Ada lima virus penyebab hepatitis, yang diberi nama hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D dan hepatitis E. Walaupun kelima virus tersebut dapat menghasilkan gejala yang mirip dan memiliki efek yang sama, masing-masing memiliki keunikan dalam cara penularan dan dampaknya terhadap kesehatan.

Hepatitis biasanya disebutkan menggunakan salah satu dari dua istilah, “akut” atau “kronis”. Penyakit akut mempengaruhi seseorang untuk waktu yang singkat dan bisa sembuh dalam beberapa minggu tanpa efek berkelanjutan. Penyakit kronis berlangsung lama, kadang-kadang seumur hidup seseorang.

Hepatitis A

Hepatitis A adalah satu-satunya hepatitis yang tidak serius dan sembuh secara spontan tanpa meninggalkan jejak. Penyakit ini bersifat akut, hanya membuat kita sakit sekitar 1 sampai 2 minggu. Virus Hepatitis A (HAV) yang menjadi penyebabnya sangat mudah menular, terutama melalui makanan dan air yang terkontaminasi oleh tinja orang yang terinfeksi. Kebersihan yang buruk pada saat menyiapkan dan menyantap makanan memudahkan penularan virus ini. Karena itu, penyakit ini hanya berjangkit di masyarakat yang kesadaran kebersihannya rendah.

Hepatitis A dapat menyebabkan pembengkakan hati, tetapi jarang menyebabkan kerusakan permanen. Anda mungkin merasa seperti terkena flu, mual, lemas, kehilangan nafsu makan, nyeri perut dan ikterik (mata/kulit berwarna kuning, tinja berwarna pucat dan urin berwarna gelap) atau mungkin tidak merasakan gejala sama sekali.

Virus hepatitis A biasanya menghilang sendiri setelah beberapa minggu. Untuk mencegah infeksi HAV, ada vaksin hepatitis A untuk menangkalnya.

Hepatitis B

Pemberian Vaksin Hepatitis B

Pada bayi:

-Vaksinasi I: baru lahir s.d. 2 bulan

-Vaksinasi II: usia 1 s.d. 4 bulan

-Vaksinasi III: usia 6 s.d. 18 bulan

Pada orang dewasa:

Pada usia 18 tahun atau lebih, terutama untuk pengguna narkoba suntik, tenaga kesehatan, pasien HIV, pasien liver kronis, dll. Vaksin diberikan 3 kali dalam 6 bulan, yaitu pada bulan ke-0, 1 dan 6, atau pada bulan ke-0, 2, dan 4.

Hepatitis B adalah jenis penyakit liver berbahaya dan dapat berakibat fatal. Virus Hepatitis B (HBV) ditularkan melalui hubungan seksual, darah (injeksi intravena, transfusi), peralatan medis yang tidak steril atau dari ibu ke anak pada saat melahirkan.

Pada 90% kasus HBV menghilang secara alami, tetapi pada 10% kasus lainnya virus tersebut tetap bertahan dan mengembangkan penyakit kronis, yang kemudian bisa menyebabkan sirosis atau kanker hati. Banyak bayi dan anak-anak yang terkena hepatitis B tidak betul-betul sembuh, sehingga mendapatkan masalah liver di usia dewasa. Anda perlu berhati-hati dengan virus HBV karena dapat ditularkan oleh orang yang sehat (yang tidak mengembangkan penyakit hepatitis B) tetapi membawa virus ini.

Hepatitis B seringkali tidak menimbulkan gejala. Bila ada gejala, keluhan yang khas dirasakan adalah nyeri dan gatal di persendian, mual, kehilangan nafsu makan, nyeri perut, dan ikterik. Hepatitis B dapat ditangkal dengan vaksin. Anak-anak biasanya mendapatkan vaksin ini sebagai bagian dari program vaksinasi anak.

Hepatitis C

Hepatitis C menular terutama melalui darah. Sebelumnya, transfusi darah bertanggung jawab atas 80% kasus hepatitis C. Kini hal tersebut tidak lagi terjadi berkat kontrol yang lebih ketat dalam proses donor dan transfusi darah. Virus ditularkan terutama melalui penggunaan jarum suntik untuk menyuntikkan obat-obatan, pembuatan tato dan body piercing yang dilakukan dalam kondisi tidak higienis.

Penularan virus hepatitis C (HCV) juga dimungkinkan melalui hubungan seksual dan dari ibu ke anak saat melahirkan, tetapi kasusnya lebih jarang. Seperti halnya pada hepatitis B, banyak orang yang sehat menyebarkan virus ini tanpa disadari.

Gejala hepatitis C sama dengan hepatitis B. Namun, hepatitis C lebih berbahaya karena virusnya sulit menghilang. Pada sebagian besar pasien (70% lebih), virus HCV terus bertahan di dalam tubuh sehingga mengganggu fungsi liver.

Evolusi hepatitis C tidak dapat diprediksi. Infeksi akut sering tanpa gejala (asimtomatik). Kemudian, fungsi liver dapat membaik atau memburuk selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun. Pada sekitar 20% pasien penyakitnya berkembang sehingga menyebabkan sirosis. Saat ini belum ada vaksin yang dapat melindungi kita terhadap hepatitis C.

Hepatitis D

Hepatitis D, juga disebut virus delta, adalah virus cacat yang memerlukan pertolongan virus hepatitis B untuk berkembang biak sehingga hanya ditemukan pada orang yang terinfeksi hepatitis B. Virus hepatitis D (HDV) adalah yang paling jarang tapi paling berbahaya dari semua virus hepatitis.

Pola penularan hepatitis D mirip dengan hepatitis B. Diperkirakan sekitar 15 juta orang di dunia yang terkena hepatitis B (HBsAg +) juga terinfeksi hepatitis D. Infeksi hepatitis D dapat terjadi bersamaan (koinfeksi) atau setelah seseorang terkena hepatitis B kronis (superinfeksi).

Orang yang terkena koinfeksi hepatitis B dan hepatitis D mungkin mengalami penyakit akut serius dan berisiko tinggi mengalami gagal hati akut. Orang yang terkena superinfeksi hepatitis D biasanya mengembangkan infeksi hepatitis D kronis yang berpeluang besar (70% d- 80%) menjadi sirosis.

Tidak ada vaksin hepatitis D, namun dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis B maka otomatis Anda akan terlindungi dari virus ini karena HDV tidak mungkin hidup tanpa HBV.

Hepatitis E

Hepatitis E mirip dengan hepatitis A. Virus hepatitis E (HEV) ditularkan melalui kotoran manusia ke mulut dan menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tingkat tertinggi infeksi hepatitis E terjadi di daerah bersanitasi buruk yang mendukung penularan virus.

Hepatitis E menyebabkan penyakit akut tetapi tidak menyebabkan infeksi kronis. Secara umum, penderita hepatitis E sembuh tanpa penyakit jangka panjang. Pada sebagian sangat kecil pasien (1-4%), terutama pada ibu hamil, hepatitis E menyebabkan gagal hati akut yang berbahaya. Saat ini belum ada vaksin hepatitis E yang tersedia secara komersial. Anda hanya dapat mencegahnya melalui penerapan standar kebersihan yang baik.

"Accurate" Health Center Medan adalah pusat pengobatan akupunktur yang memadukan beberapa jenis pengobatan, seperti pijat, refleksi kaki, terapi bekam, fisioterapi maupun hipnoterapi dapat membantu anda mengobati penyakit. Pengobatan di "Accurate" Health Center juga akan menambah beberapa ramuan tradisional Cina untuk melengkapi proses terapi. Tanpa efek samping, tidak menggunakan bahan kimin dan aman.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Jumat, 27 Januari 2012

Akupunktur Memperbaiki Ereksi Pria

Malam pertama yang seharusnya indah malah kacau bagi Edu (27 tahun) dan pasangan. Pria ini tak sabar memulai malam pengantin itu, sebaliknya sang istri memasukinya dengan rasa cemas. Keduanya mungkin tak memiliki pengetahuan seksual yang memadai. Akhirnya, malam pertama pun sangat tidak memuaskan.

Peristiwa itu meninggalkan trauma bagi sang istri, dan ia kemudian sering menolak berhubungan intim. Lama kelamaan Edu kian tertekan, kehilangar dorongan seksual (libido). Akibatnya, ia mengalami keluhan GFS (gangguan fungsi seksual).

Gangguan dorongan seksual seperti yang dialami Edu, menimpa sekitar 15 persen pria dewasa. Sekitar 10 persennya berujung pada disfungsi ereksi (DE). Semakin bertambah umur, kasus DE semakin sering terjadi. Pada pria berumur di atas 40 tahun, lebih dari setengahnya (52 persen) mengalami DE, sedangkan 26-40 persen pria mengalami gangguan ejakulasi dini (ED).

"Lain pria, lain pula wanita. Gangguan seksual pada kaum Hawa lebih banyak berupa gangguan orgasme, atau tidak puas dalam hubungan seksual," ungkap spesialis radiologi dan ahli akupuntur dari Perhimpunan Dokter Akupunktur Medis Indonesia ini.

Penyebab GFS sangat kompleks, bisa fisik serta psikis, atau kombinasi keduanya. Penyakit fisik seperti diabetes, penyakit jantung koroner, gangguan sistem saraf urogenitalis, radang saluran kencing, gangguan hormon, bisa menyebabkan GFS. Pemicu psikis seperti stres, cemas, kurang percaya diri, trauma pada pengalaman lalu, dan komunikasi yang buruk dengan pasangan.

Ginjal Lemah

Menurut ilmu akupunktur, DE disebabkan gangguan fungsi ginjal, hati, dan limpa. Meridian ginjal dan kandung kemih melewati area yang berkaitan dengan urogenitalis, sehingga memengaruhi fungsi alat-alat urogenitalis, termasuk sistem reproduksi, testis, dan ovarium.

Ginjal juga memengaruhi sistem saraf, otak, dan sumsum tulang belakang, sehingga sangat berkaitan dengan emosi takut dan depresi. Karena itu, ginjal yang lemah sering menimbulkan DE dan ejakulasi dini.

Fungsi hati berkaitan dengan sirkulasi darah, sehingga berpengaruh pada bioenergi tubuh. Perjalanan meridian hati melingkari genitalia eksternal. Kontraksi tendon dan otot juga dipengaruhi kerja hati.

Untuk ereksi yang kuat, perlu darah dan energi untuk mengisi penuh rongga-rongga tempat pembuluh darah. Juga penting ada dukungan kerja tendon dan otot sekitar penis yang memungkinkan terjadinya ereksi dengan baik.

Fungsi limpa mengatur transportasi sari makanan dan mengubahnya menjadi darah dan bioenergi, serta memengaruhi kerja otot-otot dan saluran pencernaan. Meridian lambung yang berkaitan dengan meridian limpa melewati area pangkal paha, dan berkaitan dengan genitalia.

Bila fungsi limpa terganggu, darah dan energi yang diperlukan untuk hubungan seks pun akan terganggu.

Testosteron Meningkat

Seksualitas itu proses yang kompleks, terkait dengan perilaku yang terkoordinasi oleh sistem endokrin, saraf, pembuluh darah, dan psikogenik. Peningkatan usia, menopause dan andropause membuat prevalensi wanita dan pria yang mengalami disfungsi seksual semakin besar.

Akupuntur yang memiliki efek endokrinal dan neurologinal dapat digunakan untuk mengatasi DE. Teknik tusuk jarum mampu mengatasi DE pada pria. Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat telah meneliti dan membuktikannya.

Berdasarkan penelitian kedokteran nuklir, akupuntur pada tungkai (kaki) bisa mencapai organ testis dengan menyuntikkan bahan radioaktif. "Dengan dosis sangat kecil, radioaktif bisa sampai ke testis secara benar. Radioaktif yang digunakan technetium pertechnetate, yaitu sinar gamma," katanya.

Hipotesis sementara, akupuntur pada kaki bisa meningkatkan testosteron. Jika testosteron tidak naik pun ternyata ereksi bisa naik. "Jalurnya kan dua, bisa hormon bisa saraf. Hormonnya tidak naik, ternyata sarafnya bisa naik," ungkapnya.

Dalam penelitian itu tim Dr. Koosnadi melibatkan 40 pria usia 50-70 tahun, dengan DE atau testosterone deficiency syndrome. Hasilnya, lebih dari 60 persen partisipan berhasil disembuhkan.

"Terapi ini juga bisa dipakai untuk memperbaiki kesuburan pria dan wanita," katanya.

Cara kerja terapi akupuntur, yakni merangsang saraf-saraf tubuh sesuai letaknya, sehingga membantu kelancaran peredaran darah. Tujuannya untuk menyeimbangkan kembali apa yang salah pada sistem saraf manusia.

Pengobatan akupunktur kini telah hadir di kota Medan. Bagi para pasien yang mengalami gangguan ereksi, seperti kurang maksimal, disfungsi ereksi, ejakulasi dini, menambah volume dan kualitas sprema, ingin mendapat keturunan maupun kesuburan, impotensi maupun menambah ukuran penis akibat penyumbatan aliran darah dapat melakukan terapi di "Accurate" Health Center Medan.

"Accurate" Health Center Medan adalah pusat pengobatan akupunktur yang memadukan beberapa jenis pengobatan, seperti pijat, refleksi kaki, terapi bekam, fisioterapi maupun hipnoterapi dapat membantu anda memperbaiki fungsi ereksi pria. Pengobatan di "Accurate" Health Center juga akan menambah beberapa ramuan tradisional Cina untuk melengkapi proses terapi. Tanpa efek samping, tidak menggunakan bahan kimin dan aman.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Turunkan Bobot Tubuh, Membuat Penis Lebih Panjang

Seiring dengan bertambahnya usia, kenaikan bobot tubuh merupakan hal lazim yang dialami pria. Namun, apa benar bentuk penis ikut berubah saat tubuh pria berubah menjadi gemuk?

Profesor dari klinik urology Universitas California, San Frascisco, Ira Sharlip MD, mencoba menjelaskan hubungan antara ukuran penis dan bobot tubuh pria.

“Akumulasi lemak di perut bagian bawah kelihatan mengubah ukuran penis. Lemak prepubic dalam jumlah besar membuat penis kelihatan pendek,” kata Ira yang dikutip dari WebMD.

Pernyataan lain yang berkaitan antara penis dan lemak, juga dipaparkan oleh Ronald Tamler.

“Dalam beberapa kasus, semua lemak di perut menenggelamkan penis,” papar Ronald Tamler MD PhD, Pemimpin dari Men’s Health Program di Mount Sinai Hospital, New York City, Amerika Serikat.

Kendati demikian, bukan berarti pria bertubuh subur tidak bisa memiliki bentuk penis normal seperti pria pada umumnya. Dengan menurunkan bobot tubuh, penis pun bisa ikut bertambah panjang.


Accurate Health Center merupakan pusat pengobatan akupunktur dan konsultasi psikologi di kota Medan dapat membantu anda melakukan konseling psikologi dan pengobatan akupunktur untuk menyembuhkan penyakit. Pengobatan Accurate Health Center tergolong lengkap dari segi pengobatan tradisional, seperti terapi akupunktur, terapi pijat pengobatan, terapi bekam, fisioterapi, refleksi terapi dan ramuan-ramuan obat tradisional yang cukup efektif. Alamiah dan tanpa efek samping.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk penanganannya penurunan berat badan.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Senin, 05 Desember 2011

Oral Seks Beresiko Tularkan HIV/AIDS

Meski Human imunodeficiency virus (HIV) juga ditemukan dalam air ludah, tetapi jumlahnya sangat sedikit untuk bisa menyebabkan infeksi. Sampai saat ini belum ditemukan kasus penularan melalui air ludah. Akan tetapi seks oral yang dilakukan dalam kondisi lesi (luka) di mulut mesti diwaspadai. "Jika mulut sariawan atau sedang mengalami jenis luka lainnya lalu terjadi seks oral maka penyebaran virus mungkin terjadi, termasuk penularan HIV/AIDS, meski risikonya hanya 5 persen," kata dr.Boyke Dian Nugraha, Sp.OG dalam acara pengumuman hasil survei global mengenai perilaku seksual yang diadakan Durex di Jakarta (30/11).

Ia menjelaskan, selain kontak mulut dengan alat kelamin, ciuman mulut pun beresiko menularkan penyakit jika ada lesi di sekitar mulut sampai kerongkongan. "Apalagi kalau jenis ciumannya dalam seperti french kiss," imbuhnya.

Hubungan seksual, baik melalui anal, oral, atau genital, yang dilakukan tanpa menggunakan kondom dengan orang yang kemungkinan terinfeksi HIV berpotensi tinggi menularkan HIV/AIDS.. Dalam hal ini, menurut Boyke resiko penularannya sekitar 70 hingga 80 persen.

Sedangkan jarum suntik memiliki resiko penularan sebesar 10 hingga 20 persen, dan sisanya adalah penularan dari ibu kepada janinnya. "Karena resikonya paling kecil, ibu yang mengidap HIV/AIDS masih bisa minum obat atau diinseminasi sehingga anaknya tidak tertular," tutup dokter Boyke

Jumat, 04 November 2011

Obat Alami untuk Penyakit Sifilis / Herpes

Banyak dokter akan menyatakan bahwa tidak ada hal seperti obat alami untuk sifilis. Bahkan, mereka yang memiliki penyakit dan bersedia untuk mempertimbangkan obat alternatif menemukan bahwa tidak hanya ada obat, tetapi hasil untuk solusi alami lebih baik dari hasil yang diperoleh dengan pengobatan farmasi khas. Hidup dengan pengobatan pengobatan alternatif adalah pendekatan kesehatan yang mengubah prognosis penyakit, bahkan untuk jangka panjang penderita.

Menggunakan antibiotik seperti yang disarankan oleh komunitas medis menekan gejala. Beberapa obat-obatan antibiotik termasuk penisilin, doxycyclin, klindamisin, tetrasiklin rifampisin atau. Dengan kunjungan ke praktisi kesehatan alami, obat yang sama sekali berbeda di alam.

Jenis tertentu bakteri, spirochetes dikenal sebagai Treponema pallidum adalah penyebab langsung dari penyakit. Hal ini hampir selalu ditularkan melalui kontak seksual langsung. Berlawanan dengan beberapa mitos populer, tidak menyebar melalui kontak dengan benda-benda yang terinfeksi, seperti kursi toilet. Bakteri mati ketika mengering, sehingga siklus hidup sangat pendek pada permukaan kering. Seorang wanita yang terinfeksi beberapa menularkan infeksi tersebut kepada janin dalam kandungan.

Seks tanpa kondom hampir selalu penyebab penyakit. Sifilis adalah salah satu PMS atau penyakit menular seksual yang individu dapat kontrak. Risiko tinggi untuk kehamilan yang tidak direncanakan juga. Mempraktekkan seks yang aman adalah ide yang cerdas untuk menghindari risiko penyakit yang secara signifikan dapat berdampak sisa hidup Anda, serta kehidupan bayi Anda dan pasangan Anda atau pasangan.

Ada tiga tahap untuk penyakit. Hal ini membuatnya sangat sulit untuk mendiagnosa. Sifilis telah berjudul “The peniru Besar” karena gejala dapat mirip dengan beberapa kondisi lain, terutama pada tahap kedua dan ketiga. Tahap pertama terdiri dari lesi kecil atau benjolan. Ini biasanya muncul sekitar dua sampai empat minggu setelah kontak. Kelenjar getah bening menjadi menyakitkan dan bengkak.

Ketika kondisi berkembang ke tahap kedua, lesi menghilang, hanya untuk digantikan oleh satu atau lebih masalah kesehatan. Ini mungkin membingungkan untuk mendiagnosa karena mereka meniru penyakit lain. Karena gejala tidak mungkin panggilan untuk diagnosis yang akurat, pengobatan diperlukan mungkin tertunda. Tahap ketiga dapat waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Pada saat ini, bakteri telah menyebar ke sistem peredaran darah dan saraf serta hati. Perkembangan ini terus memburuk dengan kematian berikut degenerasi menghancurkan kesehatan baik mental dan fisik.

Obat alami terbaik untuk STD adalah untuk membangun sistem kekebalan tubuh sehingga dapat melawan bakteri. Ini strain tertentu dari bakteri ini dikenal karena kemampuannya untuk menjadi resisten terhadap antibiotik bahkan yang paling kuat. Ada beberapa produk unggulan dalam industri kesehatan suplemen yang dirancang untuk meningkatkan kekebalan dan membangun pertahanan tubuh.

Orang mencari obat alami untuk sifilis tidak perlu khawatir tentang reaksi terhadap antibiotik yang kuat. Satu solusi yang ditawarkan oleh otoritas kesehatan alami yang lembut, namun efektif. Membangun pertahanan tubuh sendiri akan membantu untuk melawan bakteri dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan pada waktu yang sama.

Accurate Health Center merupakan pusat pengobatan akupunktur di kota Medan dapat membantu anda melakukan pengobatan akupunktur untuk menyembuhkan penyakit. Pengobatan Accurate Health Center tergolong lengkap dari segi pengobatan tradisional, seperti terapi akupunktur, terapi pijat pengobatan, terapi bekam, fisioterapi, refleksi terapi dan ramuan-ramuan obat tradisional yang cukup efektif. Alamiah dan tanpa efek samping.

Hubungi Accurate Health Center Medan.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Jumat, 14 Oktober 2011

HERPES GENITALIS : PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Herpes genital merupakan penyakit infeksi akut pada genital dengan gambaran khas berupa vesikel berkelompok pada dasar eritematosa, dan cenderung bersifat rekuren. Umumnya disebabkan oleh herpes simpleks virus tipe 2 (HSV-2), tetapi sebagian kecil dapat pula oleh tipe 1.

Herpes genitalis merupakan infeksi pada genital dengan gejala khas berupa vesikel yang berkelompok dengan dasar eritem bersifat rekuren. Herpes genitalis terjadi pada alat genital dan sekitarnya (bokong, daerah anal dan paha). Ada dua macam tipe HSV yaitu : HSV-1 dan HSV-2 dan keduanya dapat menyebabkan herpes genital. Infeksi HSV-2 sering ditularkan melalui hubungan seks dan dapat menyebabkan rekurensi dan ulserasi genital yang nyeri. Tipe 1 biasanya mengenai mulut dan tipe 2 mengenai daerah genital.

HSV dapat menimbulkan serangkaian penyakit, mulai dari ginggivostomatitis sampai keratokonjungtivitis, ensefalitis, penyakit kelamin dan infeksi pada neonatus. Komplikasi tersebut menjadi bahan pemikiran dan perhatian dari beberapa ahli, seperti : ahli penyakit kulit dan kelamin, ahli kandungan, ahli mikrobiologi dan lain sebagainya. Infeksi primer oleh HSV lebih berat dan mempunyai riwayat yang berbeda dengan infeksi rekuren. Setelah terjadinya infeksi primer virus mengalami masa laten atau stadium dorman, dan infeksi rekuren disebabkan oleh reaktivasi virus dorman ini yang kemudian menimbulkan kelainan pada kulit. Infeksi herpes simpleks fasial-oral rekuren atau herpes labialis dikenali sebagai fever blister atau cold sore dan ditemukan pada 25-40% dari penderita Amerika yang telah terinfeksi. Herpes simpleks fasial-oral biasanya sembuh sendiri. Tetapi pada penderita dengan imunitas yang rendah, dapat ditemukan lesi berat dan luas berupa ulkus yang nyeri pada mulut dan esofagus.

Perjalanan Penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan. Umumnya kelainan klinis/keluhan utama adalah timbulnya sekumpulan vesikel pada kulit atau mukosa dengan rasa terbakar dan gatal pada tempat lesi, kadang-kadang disertai gejala konstitusi seperti malaise, demam, dan nyeri otot.

Diagnosis herpes genital secara klinis ditegakkan dengan adanya gejala khas berupa vesikel berkelompok dengan dasar eritem dan bersifat rekuren. Diagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesa, pemeriksaan fisisk jika gejalanya khas dan pemeriksaan laboratorium.
Pengobatan dari herpes genital secara umum bisa dengan menjaga kebersihan lokal, menghindari trauma atau faktor pencetus. Adapun obat-obat yang dapat menangani herpes genital adalah asiklovir, valasiklovir, famsiklovir.

Prognosis akan lebih baik seiring dengan meningkatnya usia seperti pada orang dewasa.

Kematian oleh infeksi HSV jarang terjadi. Infeksi inisial dini yang segera diobati mempunyai prognosis lebih baik, sedangkan infeksi rekuren hanya dapat dibatasi frekuensi kambuhnya. Pada orang dengan gangguan imunitas, misalnya penyakit-penyakit dengan tumor di sistem retikuloendotelial, pengobatan dengan imunosupresan yang lama, menyebabkan infeksi ini dapat menyebar ke alat-alat dalam dan fatal. Prognosis akan lebih baik seiring dengan meningkatnya usia seperti pada orang dewasa. Terapi antivirus efektif menurunkan manifestasi klinis herpes genitalis.

Herpes Genitalis adalah suatu penyakit menular seksual di daerah kelamin, kulit di sekeliling rektum atau daerah di sekitarnya yang disebabkan oleh virus herpes simpleks.

Penyebabnya adalah virus herpes simpleks.

Ada 2 jenis virus herpes simpleks yaitu HSV-1 dan HSV-2.
HSV-2 biasanya ditularkan melalui hubungan seksual, sedangkan HSV-1 biasanya menginfeksi mulut. Kedua jenis virus herpes simpleks tersebut bisa menginfeksi kelamin, kulit di sekeliling rektum atau tangan (terutama bantalan kuku) dan bisa ditularkan ke bagian tubuh lainnya (misalnya permukaan mata).

Luka herpes biasanya tidak terinfeksi oleh bakteri, tetapi beberapa penderita juga memiliki organisme lainnya pada luka tersebut yang ditularkan secara seksual (misalnya sifilis atau cangkroid).

Kejadian penyakit ini sangat cepat akhir-akhir ini. Penyakit ini tak dapat diberantas secara tuntas dan sering kumat-kumatan, dan dapat menimbulkan komplikasi pada saat hamil dan persalinan. Herpes genitalis disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 dan tipe 2.

  • tipe 1 : keganasan rendah, menyerang terutama sekitar mulut
  • tipe 2 : ganas, menyerang alat kelamin
  • penyebab : virus Herpes Simpleks
  • perantara : manusia, bahan yang tercemar virus
  • tempat virus keluar : penis, vagina, anus, mulut
  • cara penularan : kontak langsung
  • tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut

Pada wanita penyakit ini biasanya tanpa gejala, tapi dapat menularkan penyakit. Penularan hampir selalu terjadi melalui hubungan seksual. masa inkubasi 3-5 hari, kemudian pada daerah kemaluan timbul gerombolan vesikel, di atas kulit kemerahan dan dirasakan nyeri, bila pecah meninggalkan bekas. Sering disertai pembesaran kelenjar yang nyeri. Penyakit sembuh dalam 2-3 minggu. Penyakit sering kumat, timbul pada tempat yang sama dan biasanya lebih ringan dari gejala infeksi pertama. Faktor yang mempengaruhi kekambuhan biasanya adalah kelelahan fisik dan stress mental, atau infeksi sistemik lainnya. Hubungan seksual yang berlebihan dengan banyak pasangan meningkatkan kemungkinan berhubungan dengan orang yang sudah kena. Komplikasi pada wanita hamil dapat ditularkan melalui ari-ari atau pada saat melahirkan, dapat menyebabkan keguguran, kematian janin atau cacad permanen. Di samping itu, dapat pula menyebabkan kanker serviks.

Gejala awalnya mulai timbul pada hari ke 4-7 setelah terinfeksi.
Gejala awal biasanya berupa gatal, kesemutann dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan kecil yang terasa nyeri. Lepuhan ini pecah dan bergabung membentuk luka yang melingkar. Luka yang terbentuk biasanya menimbulkan nyeri dan membentuk keropeng.

Penderita bisa mengalami kesulitan dalam berkemih dan ketika berjalan akan timbul nyeri.
Luka akan membaik dalam waktu 10 hari tetapi bisa meninggalkan jaringan parut.

Kelenjar getah bening selangkangan biasanya agak membesar.
Gejala awal ini sifatnya lebih nyeri, lebih lama dan lebih meluas dibandingkan gejala berikutnya dan mungkin disertai dengan demam dan tidak enak badan.

Pada pria, lepuhan dan luka bisa terbentuk di setiap bagian penis, termasuk kulit depan pada penis yang tidak disunat. Pada wanita, lepuhan dan luka bisa terbentuk di vulva dan leher rahim. Jika penderita melakukan hubungan seksual melalui anus, maka lepuhan dan luka bisa terbentuk di sekitar anus atau di dalam rektum.

Pada penderita gangguan sistem kekebalan (misalnya penderita infeksi HIV), luka herpes bisa sangat berat, menyebar ke bagian tubuh lainnya, menetap selama beberapa minggu atau lebih dan resisten terhadap pengobatan dengan asiklovir.

Gejala-gejalanya cenderung kambuh kembali di daerah yang sama atau di sekitarnya, karena virus menetap di saraf panggul terdekat dan kembali aktif untuk kembali menginfeksi kulit.
HSV-2 mengalami pengaktivan kembali di dalam saraf panggul. HSV-1 mengalami pengaktivan kembali di dalam saraf wajah dan menyebabkan fever blister atau herpes labialis. Tetapi kedua virus bisa menimbulkan penyakit di kedua daerah tersebut.
Infeksi awal oleh salah satu virus akan memberikan kekebalan parsial terhadap virus lainnya, sehingga gejala dari virus kedua tidak terlalu berat.

Infeksi awal dari 63% HSV-2 dan 37% HSV-1 adalah asimptomatik. Simptom dari infeksi awal (saat inisial episode berlangsung pada saat infeksi awal) simptom khas muncul antara 3 hingga 9 hari setelah infeksi, meskipun infeksi asimptomatik berlangsung perlahan dalam tahun pertama setelah diagnosa di lakukan pada sekitar 15% kasus HSV-2. Inisial episode yang juga merupakan infeksi primer dapat berlangsung menjadi lebih berat. Infeksi HSV-1 dan HSV-2 agak susah dibedakan.

Tanda utama dari genital herpes adalah luka di sekitar vagina, penis, atau di daerah anus. Kadang-kadang luka dari herpes genital muncul di skrotum, bokong atau paha. Luka dapat muncul sekitar 4-7 hari setelah infeksi.

Gejala dari herpes disebut juga outbreaks, muncul dalam dua minggu setelah orang terinfeksi dan dapat saja berlangsung untuk beberapa minggu. Adapun gejalanya sebagai berikut :
- Nyeri dan disuria
- Uretral dan vaginal discharge
- Gejala sistemik (malaise, demam, mialgia, sakit kepala)
- Limfadenopati yang nyeri pada daerah inguinal
- Nyeri pada rektum, tenesmus

Tanda :
- Eritem, vesikel, pustul, ulserasi multipel, erosi, lesi dengan krusta tergantung pada tingkat infeksi.
- Limfadenopati inguinal
- Faringitis
- Cervisitis

a. Herpes genital primer
Infeksi primer biasanya terjadi seminggu setelah hubungan seksual (termasuk hubungan oral atau anal). Tetapi lebih banyak terjadi setelah interval yang lama dan biasanya setengah dari kasus tidak menampakkan gejala. Erupsi dapat didahului dengan gejala prodormal, yang menyebabkan salah diagnosis sebagai influenza. Lesi berupa papul kecil dengan dasar eritem dan berkembang menjadi vesikel dan cepat membentuk erosi superfisial atau ulkus yang tidak nyeri, lebih sering pada glans penis, preputium, dan frenulum, korpus penis lebih jarang terlihat

b. Herpes genital rekuren
Setelah terjadinya infeksi primer klinis atau subklinis, pada suatu waktu bila ada faktor pencetus, virus akan menjalani reaktivasi dan multiplikasi kembali sehingga terjadilah lagi rekuren, pada saat itu di dalam hospes sudah ada antibodi spesifik sehingga kelainan yang timbul dan gejala tidak seberat infeksi primer. Faktor pencetus antara lain: trauma, koitus yang berlebihan, demam, gangguan pencernaan, kelelahan, makanan yang merangsang, alkohol, dan beberapa kasus sukar diketahui penyebabnya. Pada sebagian besar orang, virus dapat menjadi aktif dan menyebabkan outbreaks beberapa kali dalam setahun. HSV berdiam dalam sel saraf di tubuh kita, ketika virus terpicu untuk aktif, maka akan bergerak dari saraf ke kulit kita. Lalu memperbanyak diri dan dapat timbul luka di tempat terjadinya outbreaks.

Mengenai gambaran klinis dari herpes progenitalis : gejaia klinis herpes progenital dapat ringan sampai berat tergantung dari stadium penyakit dan imunitas dari pejamu. Stadium penyakit meliputi :

Infeksi primer, stadium laten, replikasi virus, stadium rekuren.

Manifestasi klinik dari infeksi HSV tergantung pada tempat infeksi, dan status imunitas host. Infeksi primer dengan HSV berkembang pada orang yang belum punya kekebalan sebelumnya terhadap HSV-1 atau HSV -2, yang biasanya menjadi lebih berat, dengan gejala dan tanda sistemik dan sering menyebabkan komplikasi.

Berbagai macam manifestasi klinis:
1. infeksi oro-fasial
2. infeksi genital
3. infeksi kulit lainnya
4. infeksi okular
5. kelainan neurologist
6. penurunan imunitas
7. herpes neonatal

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan laboratorium yang paling sederhana adalah Tes Tzank diwarnai dengan pengecatan giemsa atau wright, akan terlihat sel raksasa berinti banyak. Sensitifitas dan spesifitas pemeriksaan ini umumnya rendah. Cara pemeriksaan laboratorium yang lain adalah sebagai berikut.

A. Histopatologis
Vesikel herpes simpleks terletak intraepidermal, epidermis yang terpengaruh dan inflamasi pada dermis menjadi infiltrat dengan leukosit dan eksudat sereus yang merupakan kumpulan sel yang terakumulasi di dalam stratum korneum membentuk vesikel.
B. Pemeriksaan serologis ( ELISA dan Tes POCK )

Beberapa pemeriksaan serologis yang digunakan:
1. ELISA mendeteksi adanya antibodi HSV-1 dan HSV-2.
2. Tes POCK untuk HSV-2 yang sekarang mempunyai sensitivitas yang tinggi.

C. Kultur virus

Kultur virus yang diperoleh dari spesimen pada lesi yang dicurigai masih merupakan prosedur pilihan yang merupakan gold standard pada stadium awal infeksi. Bahan pemeriksaan diambil dari lesi mukokutaneus pada stadium awal (vesikel atau pustul), hasilnya lebih baik dari pada bila diambil dari lesi ulkus atau krusta. Pada herpes genitalis rekuren hasil kultur cepat menjadi negatif, biasanya hari keempat timbulnya lesi, ini terjadi karena kurangnya pelepasan virus, perubahan imun virus yang cepat, teknik yang kurang tepat atau keterlambatan memproses sampel. Jika titer dalam spesimen cukup tinggi, maka hasil positif dapat terlihat dalam waktu 24-48 jam.

DIAGNOSIS

Secara klinis ditegakkan dengan adanya gejala khas berupa vesikel berkelompok dengan dasar eritem dan bersifat rekuren. Gejala dan tanda dihubungkan dengan HSV-2. diagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesa, pemeriksaan fisis jika gejalanya khas dan melalui pengambilan contoh dari luka (lesi) dan dilakukan pemeriksaan laboratorium. Tes darah yang mendeteksi HSV-1 dan HSV-2 dapat menolong meskipun hasilnya tidak terlalu memuaskan. Virus kadangkala, namun tak selalu, dapat dideteksi lewat tes laboratorium yaitu kultur. Kultur dikerjakan dengan menggunakan swab untuk memperoleh material yang akan dipelajari dari luka yang dicurigai sebagai herpes.

Pada stadium dini erupsi vesikel sangat khas, akan tetapi pada stadium yang lanjut tidak khas lagi, penderita harus dideteksi dengan kemungkinan penyakit lain, termasuk chancroid dan kandidiasis. Konfirmasi virus dapat dilakukan melalui mikroskop elektron atau kultur jaringan. Komplikasi yang timbul pada penyakit herpes genitalis anatara lain neuralgia, retensi urine, meningitis aseptik dan infeksi anal. Sedangkan komplikasi herpes genitalis pada kehamilan dapat menyebabkan abortus pada kehamilan trimester pertama, partus prematur dan pertumbuhan janin terhambat pada trimester kedua kehamilan dan pada neonatus dapat terjadi lesi kulit, ensefalitis, makrosefali dankeratokonjungtivitis. Herpes genital primer HSV 2 dan infeksi HSV-1 ditandai oleh kekerapan gejala lokal dan sistemik prolong. Demam, sakit kepala, malaise, dan mialgia dilaporkan mendekati 40 % dari kaum pria dan 70% dari wanita dengan penyakit HSV-2 primer. Berbeda dengan infeksi genital episode pertama, gejala, tanda dan lokasi anatomi infeksi rekuren terlokalisir pada genital

PENGOBATAN

  • Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herpes genitalis, tetapi pengobatan bisa memperpendek lamanya serangan.
  • Jumlah serangan bisa dikurangi dengan terus menerus mengkonsumsi obat anti-virus dosis rendah. Pengobatan akan efektif jika dimulai sedini mungkin, biasanya 2 hari setelah timbulnya gejala.
    Asikovir atau obat anti-virus lainnya bisa diberikan dalam bentuk sediaan oral atau krim untuk dioleskan langsung ke luka herpes.
  • Obat ini mengurangi jumlah virus yang hidup di dalam luka sehingga mengurangi resiko penularan. Obat ini juga bisa meringankan gejala pada fase awal. Tetapi pengobatan dini pada serangan pertama tidak dapat mencegah kambuhnya penyakit ini.’
  • Sampai sekarang belum ada obat yang memuaskan untuk terapi herpes genitalis, namun pengobatan secara umum perlu diperhatikan, seperti :
    - menjaga kebersihan lokal
    - menghindari trauma atau faktor pencetus.
  • Penggunaan idoxuridine mengobati lesi herpes simpleks secara lokal sebesar 5% sampai 40% dalam dimethyl sulphoxide sangat bermanfaat. Namun, pengobatan ini memiliki beberapa efek samping, di antaranya pasien akan mengalami rasa nyeri hebat, maserasi kulit dapat juga terjadi.
  • Meskipun tidak ada obat herpes genital, penyediaan layanan kesehatan anda akan meresepkan obat anti viral untuk menangani gejala dan membantu mencegah terjadinya outbreaks. Hal ini akan mengurangi resiko menularnya herpes pada partner seksual. Obat-obatan untuk menangani herpes genital adalah :
    - Asiklovir (Zovirus)
    - Famsiklovir
    - Valasiklovir (Valtres)
  • Asiklovir
    Pada infeksi HVS genitalis primer, asiklovir intravena (5 mg/kg BB/8 jam selama 5 hari), asiklovir oral 200 mg (5 kali/hari saelama 10-14 hari) dan asiklovir topikal (5% dalam salf propilen glikol) dsapat mengurangi lamanya gejala dan ekskresi virus serta mempercepat penyembuhan.(4,5)
  • Valasiklovir
    Valasiklovir adalah suatu ester dari asiklovir yang secara cepat dan hampir lengkap berubah menjadi asiklovir oleh enzim hepar dan meningkatkan bioavaibilitas asiklovir sampai 54%.oleh karena itu dosis oral 1000 mg valasiklovir menghasilkan kadar obat dalam darah yang sama dengan asiklovir intravena. Valasiklovir 1000 mg telah dibandingkan asiklovir 200 mg 5 kali sehari selama 10 hari untuk terapi herpes genitalis episode awal.
  • Famsiklovir
    Adalah jenis pensiklovir, suatu analog nukleosida yang efektif menghambat replikasi HSV-1 dan HSV-2. Sama dengan asiklovir, pensiklovir memerlukan timidin kinase virus untuk fosforilase menjadi monofosfat dan sering terjadi resistensi silang dengan asiklovir. Waktu paruh intrasel pensiklovir lebih panjang daripada asiklovir (>10 jam) sehingga memiliki potensi pemberian dosis satu kali sehari.
    Absorbsi peroral 70% dan dimetabolisme dengan cepat menjadi pensiklovir. Obat ini di metabolisme dengan baik.
  • Herpes genitalis adalah kondisi umum terjadi yang dapat membuat penderitanya tertekan. Pada penelitian in vitro serta penelitian in vivo, povidone iodine terbukti merupakan agen efektif melawan virus tersebut, mendapatkan hasil memuaskan secara klinis dari povidone iodine dalam larutan aqua untuk mengobati herpes genital.
  • CDC (Center For Disease Control and Prevention), merekomendasikan penanganan supresif bagi herpes genital untuk orang yang mengalami enam kali atau lebih outbreak per tahun.
  • Beberapa ahli kandungan mengambil sikap partus dengan cara sectio caesaria bila pada saat melahirkan diketahui ibu menderita infeksi ini. Tindakan ini sebaiknya dilakukan sebelum ketuban pecah atau paling lambat 6 jam setelah ketuban pecah. Pemakaian asiklovir pada ibu hamil tidak dianjurkan.
  • Sejauh ini pilihan sectio caesaria itu cukup tinggi dan studi yang dilakukan menggarisbawahi apakah penggunaan antiviral rutin efektif menurunkan herpes genital yang subklinis, namun

KOMPLIKASI

  • Infeksi herpes genital biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada orang dewasa. Pada sejumlah orang dengan sistem imunitasnya tidak bekerja baik, bisa terjadi outbreaks herpes genital yang bisa saja berlangsung parah dalam waktu yang lama. Orang dengan sistem imun yang normal bisa terjadi infeksi herpes pada mata yang disebut herpes okuler. Herpes okuler biasanya disebabkan oleh HSV-1 namun terkadang dapat juga disebabkan HSV-
  • Herpes dapat menyebabkan penyakit mata yang serius termasuk kebutaan.
    Wanita hamil yang menderita herpes dapat menginfeksi bayinya. Bayi yang lahir dengan herpes dapat meninggal atau mengalami gangguan pada otak, kulit atau mata. Bila pada kehamilan timbul herpes genital, hal ini perlu mendapat perhatian serius karena virus dapat melalui plasenta sampai ke sirkulasi fetal serta dapat menimbulkan kerusakan atau kematian pada janin. Infeksi neonatal mempunyai angka mortalitas 60%, separuh dari yang hidup menderita cacat neurologis atau kelainan pada mata.

PENCEGAHAN

  • Hingga saat ini tidak ada satupun bahan yang efektif mencegah HSV. Kondom dapat menurunkan transmisi penyakit, tetapi penularan masih dapat terjadi pada daerah yang tidak tertutup kondom ketika terjadi ekskresi virus. Spermatisida yang berisi surfaktan nonoxynol-9 menyebabkan HSV menjadi inaktif secara invitro. Di samping itu yang terbaik, jangan melakukan kontak oral genital pada keadaan dimana ada gejala atau ditemukan herpes oral.

Pencegahan

  • Mendeteksi kasus yang tidak diterapi, baik simtomatik atau asimptomatik.
  • Mendidik seseorang yang berisiko tinggi untuk mendapatkan herpes genitalis dan PMS lainnya untuk mengurangi transmisi penularan.
  • Mendiagnosis, konsul dan mengobati individu yang terinfeksi dan follow up dengan tepat.
  • Evaluasi, konsul dan mengobati pasangan seksual dari individu yang terinfeksi.
  • Skrining disertai diagnosis dini, konseling dan pengobatan sangat berperan dalam pencegahan.
Jika anda mempunyai keluhan infeksi jamur pada kelamin yang akut maupun kronis, Accurate Health Center Medan dapat membantu anda menyembuhkan penyakit tersebut melalui pengobatan tradisional, seperti akupunktur, refleksi kaki beserta ramuan obat tradisional. Aman dan tanpa efek samping. Penyakit akan disembuhkan melalui pengobatan tradisional dalam beberapa jangka waktu tertentu sampai akar-akarnya dan tidak akan kambuh kembali.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Infeksi Jamur Kelamin ( Kandidiasis Genitalis)

DEFINISI
Kandidiasis Genitalis adalah sautu infeksi jamur pada vagina atau penis, biasanya dikenal sebagai thrush.

PENYEBAB
Jamur Candida albicans.

Jamur ini secara normal hidup di dalam kulit atau usus. Dari sini jamur bisa menyebar ke alat kelamin. Candida biasanya tidak ditularkan melalui hubungan seksual.

Kandidiasis genitalis lebih sering terjadi terutama karena meningkatnya pemakaian antibiotik, pil KB dan obat-obat lainnya yang menyebabkan perubahan suasana vagina sehingga memungkinkan pertumbuhan Candida.
Kandidiasis lebih sering ditemukan pada wanita hamil atau wanita dalam siklus menstruasi dan pada penderita kencing manis.
Selain itu, pemakaian obat (misalnya kortikosteroid atau kemoterapi untuk kanker) dan penyakit yang menekan sistem kekebalan (misalnya AIDS) juga mempermudah terjadinya penyakit ini.

GEJALA
Kandidiasis genitalis biasanya menyebabkan gatal atau iritasi pada vagina dan vulva dan bisa disertai pengeluaran sekret dari vagina. Iritasinya berat, tetapi sekretnya sedikit.
Vulva tampak kemerahan dan bengkak. Kulitnya kasar dan pecah-pecah. Dinding vagina biasanya tertutup oleh bahan seperti keju yang berwarna putih, tapi bisa juga tampak normal.

Pria biasanya tidak menunjukkan gejala-gejala, tetapi pada ujung penis (glans penis) dan pada kulitnya (pada pira yang tidak disunat) bisa terjadi luka dan iritasi, terutama setelah melakukan hubungan seksual. Kadang-kadang keluar sedikit sekret dari penis.
Ujung penis dan kulitnya tampak merah, dengan keropeng kecil dan bisa tertutup oleh bahan seperti keju yang berwarna putih.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh bahan dari vagina atau penis.
Bisa juga dibuat biakan dari bahan tersebut.

PENGOBATAN

Pada wanita, pengobatan dilakukan melalui pencucian vagina dengan sabun dan air, mengeringkannya dengan handuk dan kemudian mengoleskan krim anti jamur.

Pada pria, penis (dan kulitnya pada laki-laki yang tidak disunat) harus dicuci dan dikeringkan sebelum diolesi dengan krim anti jamur.

Kadang-kadang wanita yang memakai pil KB harus menghentikan pemakaiannya untuk beberapa bulan, selama pengobatan kandidiasis vaginalis, karena bisa memperburuk infeksi.

Wanita yang tidak dapat menghindar dari resiko infeksi ini (misalnya pada gangguan sistem kekebalan atau pemakaian antibiotik jangka panjang), mungkin memerlukan obat anti jamur atau pengobatan pencegahan lainnya.

Jika anda mempunyai keluhan infeksi jamur pada kelamin yang akut maupun kronis, Accurate Health Center Medan dapat membantu anda menyembuhkan penyakit tersebut melalui pengobatan tradisional, seperti akupunktur, refleksi kaki beserta ramuan obat tradisional. Aman dan tanpa efek samping.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Kamis, 03 Maret 2011

Penyakit Kulit Kelamin Sifilis

Penyakit kulit kelamin sifilis merupakan salah satu penyakit berbahaya. Sifilis mempunyai sejarah panjang. Kaum gay dan homoseksual memiliki risiko besar terjangkiti penyakit kulit kelamin ini. Apa dan bagaimana sifilis sebenarnya? Berikut uraian penyakit yang punya nama lain raja singa tersebut.

Asal Muasal Sifilis

Konon, nama sifilis berasal dari sebuah sajak bernama sama yang ditulis oleh Fracastoro pada 1530. Fracastoro adalah dokter yang pernah hidup di Verona, Italia. Sajaknya berkisah tentang penggembala babi bernama Sifilis yang dikutuk oleh Dewa Apollo. Gejala-gejala penyakit tersebut sangat mirip dengan gejala suatu penyakit yang tengah melanda Italia pada masa itu sehingga orang awam menamakan penyakit tersebut sifilis.

Ada dugaan bahwa para awak Columbuslah yang membawa penyakit kulit kelamin sifilis masuk ke Eropa. Sejumlah ahli di Kanada serta Amerika Serikat melakukan anilisis dan penelitian dengan mencermati sejarah evolusioner bakteri penyebab penyakit kulit kelamin sifilis dengan metode genetika molekular.

Sejumlah kasus epidemik penyakit kulit kelamin sifilis pertama muncul di Eropa pada 1495 atau dua tahun setelah ekspedisi Columbus mengarungi Samudera Atlantik berakhir. Penyakit kulit kelamin sifilis tersebut menjangkiti sebagian besar pasukan Prancis. Namun, dugaan itu masih diperdebatkan dan belum menemukan titik terang.

Penyebab Sifilis

Penyebab sifilis adalah bakteri dari famili spirochaetaceae bernama treponema 9. Ukurannya sangat kecil dan memiliki kemampuan hidup serta berkembang biak di hampir setiap bagian tubuh manusia. Bakteri tersebut dapat pindah dari orang yang telah terinfeksi bakteri ke orang sehat karena hubungan seksual berlainan jenis (heteroseksual) serta hubungan sesama jenis (homoseksual) juga oral seks.

Ibu yang mengidap sifilis juga dapat menularkan sifilis pada janinnya. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena sifilis tidak akan menyebar dari handuk, kloset, dan pegangan pintu yang dipakai penderita sifilis.

Gejala Sifilis

Gejala-gejala yang timbul jika terkena penyakit ini adalah benjolan-benjolan di sekitar alat kelamin. Timbulnya benjolan sering pula disertai pusing-pusing dan rasa nyeri pada tulang, mirip seperti gejala flu. Anehnya, gejala-gejala yang timbul ini dapat menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Sifilis dapat dikatakan sebagai musuh dalam selimut karena selama jangka waktu 2-3 tahun pertama tidak akan menampakkan gejala mengkhawatirkan. Namun, setelah 5-10, sifilis baru akan memperlihatkan keganasannya dengan menyerang sistem saraf, pembuluh darah, dan jantung.

Cara Pengobatan

Antibiotik dapat menghentikan aktivitas bakteri penyebab penyakit kulit kelamin sifilis. Namun, penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Maka dari itu, ketika gejala sifilis muncul, ada baiknya keluarga atau penderita langsung memeriksakan diri ke rumah sakit atau klinik dokter kulit dan kelamin agar mendapat pengobatan lebih maksimal.

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Tidak melakukan hubungan seks bebas, apalagi hubungan seks sesama jenis. Bagi para homoseksual, meskipun tidak melakukan hubungan kelamin, oral seks juga berisiko besar untuk menularkan penyakit kulit kelamin ini.

Infeksi Menular Seksual (IMS) menyebar cukup mengkhawatirkan di Indonesia. Baik jenis gonorchea maupun sifilis. Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak seksual; tetapi, ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus).

Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan; sebelum perkembangan tes serologikal, diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut “Peniru Besar” karena sering dikira penyakit lainnya. Data yang dilansir Departemen Kesehatan menunjukkan penderita sifilis mencapai 5.000 – 10.000 kasus per tahun. Sementara di Cina, laporan menunjukkan jumlah kasus yang dilaporkan naik dari 0,2 per 100.000 jiwa pada tahun 1993 menjadi 5,7 kasus per 100.000 jiwa pada tahun 2005. Di Amerika Serikat, dilaporkan sekitar 36.000 kasus sifilis tiap tahunnya, dan angka sebenarnya diperkiran lebih tinggi. Sekitar tiga per lima kasus terjadi kepada lelaki.

Bila tidak terawat, sifilis dapat menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak. Sifilis yang tak terawat dapat berakibat fatal. Orang yang memiliki kemungkinan terkena sifilis atau menemukan pasangan seks-nya mungkin terkena sifilis dianjurkan untuk segera menemui dokter secepat mungkin.

Ciri-ciri
Kuman penyebabnya disebut Treponema pallidum. Masa tanpa gejala berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.

Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.

Ciri Pada Wanita dan Pria
Namun demikian bagaimana penyakit sifilis ini sesungguhnya? Mungkin sedikit uraian berikut ini bisa membantu Anda.

Sifilis atau yang disebut dengan ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama treponema pallidum. Bakteri yang berasal dari famili spirochaetaceae ini, memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hampir di seluruh bagian tubuh. Spirochaeta penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Anda tidak dapat tertular oleh sifilis dari handuk, pegangan pintu atau tempat duduk WC.

Gambaran tentang penyakit sifilis seperti yang dikemukakan tersebut mungkin masih membuat Anda penasaran, karena wanita yang tidak tahu kalau suaminya sering ‘jajan‘ mungkin tidak menyadari kalau dirinya sudah mengidap penyakit sifilis.

Jadi uraian selanjutnya adalah mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.

Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.

Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.

Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.

Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.

Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.

Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.

Sifilis dapat mempertinggi risiko terinfeksi HIV. Hal ini dikarenakan oleh lebih mudahnya virus HIV masuk ke dalam tubuh seseorang bila terdapat luka. Sifilis yang diderita juga akan sangat membahayakan kesehatan seseorang bila tidak diobati. Baik pada penderita lelaki maupun wanita, spirochaeta dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan rusaknya organ-organ vital yang sebagian besar tidak dapat dipulihkan. Sifilis pada ibu hamil yang tidak diobati, juga dapat menyebabkan terjadinya cacat lahir primer pada bayi yang ia kandung.

Pengobatan
Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan pil beberapa kali per hari.

Perawat kesehatan profesional mengusulkan seks aman dilakukan dengan menggunakan kondom bila melakukan aktivitas seks, tapi tidak dapat menjamin sebagai penjaga yang pasti. Usul terbaik adalah pencegahan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelamin menular dan dengan orang berstatus penyakit negatif.

Seks Oral dan Sifilis
Banyak orang salah meyakini. Mereka pikir seks
oral aman. Padahal, hubungan seks dengan cara ini sudah terbukti bisa menularkan penyakit sifilis. Begitu laporan yang disiarkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDCP) dalam Morbidity and Mortality Weekly Report. Ditambahkan, luka di mulut akibat sifilis, pada gilirannya semakin meningkatkan risiko terkena infeksi HIV.

“Mereka yang dalam jangka panjang tidak terikat hubungan monogami dan melakukan hubungan seks oral, sebaiknya tetap menggunakan pelindung, semisal kondom, untuk mengurangi risiko terkena penyakit seksual menular,” kata tim peneliti dari Chicago Department of Public Health yang dipimpin oleh Dr. C. Ciesielski.

Dalam pemantauan yang mereka lakukan, tim itu mendapati bahwa sifilis terus menyebar lewat seks oral. Pola penularan yang mereka pantau sangat berubah dalam periode tahun 1998 hingga 2002. Bila di tahun 1990-an sifilis hanya terjadi pada kaum heteroseksual, sejak 2001 jumlah pria yang melakukan hubungan seks dengan sesama pria tercatat hampir 60 persen.

Antara tahun 2000 hingga 2002 tim yang dipimpin Ciesielski juga mewawancarai mereka yang terkena sifilis. Hasilnya, lebih dari 14 persen kasus penularan sifilis terjadi melalui seks oral. Jumlah ini dlaporkan oleh 20 persen gay dan 7 persen pria dan wanita heteroseksual.

Angka itu belum termasuk penularan melalui seks oral yang mungkin terjadi pada saat yang bersangkutan juga melakukan hubungan badan. Bahayanya, orang dengan sifilis di mulut mungkin tidak memperlihatkan gejala. Luka di mulut lazim disalahmengerti sebagai sariawan atau herpes. Padahal, di dalam luka itu tersembunyi kuman penyebab sifilis.

Semua data ini menggarisbawahi perlunya edukasi pada mereka yang aktif secara seksual untuk menghindari sifilis.

Jika anda mempunyai keluhan penyakit sifilis pada kelamin yang akut maupun kronis, Accurate Health Center Medan dapat membantu anda menyembuhkan penyakit tersebut melalui pengobatan tradisional, seperti akupunktur, refleksi kaki beserta ramuan obat tradisional. Aman dan tanpa efek samping. Penyakit dapat disembuhkan secara tuntas sampai akar-akarnya dan tidak akan kambuh kembali.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com